Selasa, 21 Mei 2019

SRI NARASINGA





Top of Form
BAGAIMANA PRAHLAD MAHARAJ BISA MENJADI PENYEMBAH TUHAN SRI NRSIMHA
Ini merupkan bagian dari Hari-bhakti-vilasa 14.418-441, (kemuliaan Nrsimha-caturdasi) yang dikutip dari Brhan Nrsimha Purana, yang menggambarkan siapa Prahlada Maharaja dalam kehidupan Beliau sebelumnya dan bagaimana Beliau bisa menjadi Narasimha Bhakta.
Prahlada berkata: Ya Tuhan Yang Mahatinggi! Hamba bersujud kepada Anda. Ya Tuhan Nrsimhadeva, hamba mempersembahkan penghormatan kepada Anda. Hamba adalah pelayan Anda. Ya Tuhan, sekarang hamba ingin mengajukan pertanyaan yang benar-benar tulus kepada Anda. Ya Tuhan, bagaimana hamba bisa mengembangkan pengabdian yang begitu kuat kepada-Mu? Ya Tuhanku, tolong beri tahu hamba bagaimana hamba bisa menjadi penyembah-Mu yang mulia?
Tuhan Narasimhadeva berkata: O, yang sangat terpelajar! O anakku tercinta, dengarkanlah baik-baik dan dengan seksama saat aku menjelaskan kepadamu mengenai alasan mengapa pengabdian bhakti mu begitu kuat kepada-Ku, sehingga engkau menjadi orang yang paling aku sayangi.
Dimasa lampau, Anda dilahirkan sebagai brahmana tetapi Anda sama sekali tidak pernah mempelajari salah satu dari kitab suci yang ada. Nama Anda adalah Vasudeva dan saat itu Anda menjadi begitu sangat terikat pada seorang pelacur, sehingga Anda tidak pernah melakukan kegiatan saleh apa pun, kecuali melaksanakan satu sumpah yang berhubungan dengan-Ku. Sebagai hasil dari pelaksanaan sumpah itu, Anda mengembangkan pengabdian bhakti yang mulia kepada-Ku.
Prahlada kemudian berkata: Ya Tuhan Nrsimhadeva! O Acyuta! Ya Tuhan, siapa ayahku di masa lalu itu? Apa tugas hamba? Bagaimana hamba melaksanakan sumpah itu, meskipun hamba menjadi begitu terikat pada seorang pelacur? Mohon jelaskan semua ini kepada hamba secara terperinci.
Tuhan Nrsimhadeva berkata: Pada zaman dulu, ada seorang brahmana yang sangat hafal dalam literatur Veda. Dia tinggal di kota Avantipura dan dikenal sebagai Vasu Sarma. Brahmana saleh ini setiap hari biasa melakukan persembahan api suci. Dia sangat ahli dalam melakukan semua jenis ritual yang dijelaskan dalam kitab suci Veda dan karena itu, dia bisa memuaskan para dewa dengan melakukan yadnya agnistoma. Dalam menjalani kehidupannya, ia sama tidak melakukan kegiatan yang berdosa. Istrinya sangat saleh dan begitu rendah hati. Dia terkenal di seluruh tiga dunia. Dia Wanita yang suci, ahli dalam melakukan semua jenis kegiatan saleh, dan selalu ingin melayani suaminya. Brahmana yang agung dan istrinya yang begitu saleh dan setia itu memiliki 5 orang putra . Putra-putra ini sangat saleh, terpelajar, dan berbakti kepada ayah mereka. Di antara mereka, Anda adalah yang termuda dan Anda menjadi terikat pada seorang pelacur.
Karena terikat pada seorang pelacur, Anda menjadi terbiasa minum anggur dan melakukan kegiatan berdosa lainnya, sehingga Anda tidak pernah mendalami ajaran-ajaran kitab suci Veda. Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda di rumah pelacur itu. Namun, suatu hari, Anda dan pelacur itu bertengkar. Karena pertengkaran itu, anda menjadi tidak makan sama sekali dan tanpa anda sadari, anda telah melaksanakan sumpah suci yang berhubungan dengan-Ku, karena saat Anda melakukan puasa tersebut, bertepatan dengan hari kemunculan rohani-Ku.
Karena pertengkaran dengan pelacur itu, Anda tidak juga tidur sepanjang malam. Pelacur itu juga tidak makan apa pun, dia juga tidak tidur malam itu. Karena tanpa sadar melaksanakan sumpah yang berhubungan dengan-Ku, dan sepanjang siang dan malam kalian jalani, kalian berdua menjadi murni dan mempunyai banyak jasa kebajikan.
Dengan kekuatan melaksanakan sumpah ini, para dewa dapat menikmati hidup mereka di planet-planet surga. Untuk mendapatkan kekuatan dalam proses penciptaan, Dewa Brahma juga melaksanakan sumpah ini.
Karena mampu melaksanakan sumpah ini dan atas wewenang yang Aku berikan, Dewa Brahma mampu menciptakan semua makhluk hidup yang bergerak dan tidak bergerak. Mahadeva juga melaksanakan sumpah ini, sehingga Dewa Siwa mampu membunuh iblis besar, Tripurasura. Ini adalah sebuah fakta, bahwa dengan kekuatan sumpah ini, Dewa Siwa-pun mampu membunuh iblis yang tangguh itu.
Banyak dewa-dewa yang lain, orang-orang bijak dimasa lampau, dan raja-raja yang saleh dan terhormat, telah mengikuti sumpah agung ini yang mana sumpah ini terpusat kepada-Ku.
Dengan pengaruh sumpah ini, mereka semua mencapai kesempurnaan hidup. Pelacur itu juga menjadi berbakti kepada-Ku dan setelah itu menikmati kebahagiaan luar biasa di dalam tiga dunia. Anakku terkasih, untuk alasan inilah sumpah dalam kaitannya dengan-Ku ini dirayakan di tiga dunia.
Sumpah ini muncul hanya untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang tidak ber-bhakti. O Prahlada, dengan kekuatan sumpah itu, Anda datang untuk memberikan pelayanan bhakti kepada-Ku.
Dalam kehidupan berikutnya, pelacur itu lahir di surga sebagai bidadarr dan setelah menikmati kehidupan di sana untuk beberapa saat, ia kemudian memasuki kediaman tertinggi-Ku. O Prahlada, Anda juga akan kembali ke kediaman-Ku dan masuk ke dalam pergaulan intim dengan-Ku.
Untuk menyebarkan pelayanan bhakti kepada-Ku, anda telah menjelma tanpa-Ku dan setelah menyelesaikan tugas menyebarkan ajaran kemuliaan pelayanan bhakti kepada-Ku, Anda akan kembali memasuki tempat tinggal kekal-Ku.
Mereka yang mematuhi sumpah tertinggi ini yang terhubung dengan_ku, maka mereka tidak akan pernah kembali lagi ke dunia materi ini, bahkan dalam ratusan dan jutaan kalpa.
Happy Nrisimha Caturdasi..




SRI CAITANYA MAHAPRABHU MENGAMBIL MOOD SEBAGAI SRI NRSIMHADEVA.
Dalam Caitanya-magala, Madhya-khaṇḍa, menggambarkan kejadian ini sebagai berikut: Śrīvāsa Paṇḍita sedang melakukan upacara śrāddha kriya dari ayahnya, dan seperti biasa, disana ia mendengar ribuan nama suci sri Viṣṇu diucapkan . Pada saat itu sri Gaurahari ( sri Caitanya mahaprabhu ) muncul di tempat kejadian, dan beliau juga mulai mendengar ribuan nama Viṣṇu diucapkan dengan sepenuh hati ( terserap ). Ketika saat beliau mendengar nama suci sri Nsiha, sri Caitanya mahaprabhu menjadi terserap dan tenggelam dalam pikirannya, dan beliau menjadi marah seperti sri Nsihadeva dalam suasana marah. Matanya menjadi merah, rambut-Nya berdiri di ujung, semua bagian tubuh-Nya gemetar, dan beliau membuat suara gemuruh. Tiba-tiba beliau mengambil semacam gada, dan orang-orang menjadi sangat ketakutan, semua berpikir, “ Kami tidak tahu pelanggaran/kesalahan seperti apa yang telah kita lakukan sekarang ini !” Tetapi kemudian Śrī Caitanya Mahāprabhu mengembalikan pikirannya dan duduk di kursi-Nya. Sri Caitanya - caritamrta - Edisi 1975 Edisi asli yang tidak direvisi: The Pastimes of Lord Caitanya Mahaprabhu di Masa mudanya:
CC Adi 17.91
n
siha-āveśe prabhu hāte gadā lañā
p
āṣaṇḍī mārite yāya nagare dhāiyā
" Dalam suasana hati Lord Nsihadeva, sri Caitanya berlari melalui jalan-jalan kota, dengan tongkat gada di tangan, siap untuk membunuh semua ateis."
CC Adi Lila 17.92
n
sīṁha-āveśa dekhi mahā-tejomaya
patha ch
āḍi bhāge loka pāñā baa bhaya
" Melihat-Nya muncul dengan sangat ganas dalam ekstasi sri Nsimha, orang-orang lari dari jalan dan melarikan diri ke sana-kemari, takut akan kemarahan-Nya."
CC Adi Lila 17.93
loka-bhaya dekhi’ prabhura bāhya ha-ila
śrīvāsa-ghete giyā gadā phelāila
" Melihat orang-orang begitu ketakutan,beliau kembali kedalam indera eksternal-Nya dan dengan demikian beliau kembali ke rumah Śrīvāsa hākura dan membuang tongkat gada itu."
CC Adi Lila 17.94
śrīvāse kahena prabhu kariyā viṣāda
loka bhaya p
āya,mora haya aparādha
" Sri caitanya mahaprabhu menjadi murung dan berkata kepada Śrīvāsa hākura, “Ketika saya mengadopsi suasana hati Tuhan sri Nsihadeva, orang-orang sangat takut. oleh Karena itu saya berhenti, karena menimbulkan ketakutan di antara orang-orang itu adalah suatu kesalahan "
CC Adi Lila 17.95
śrīvāsa balena,ye tomāra nāma laya
t
āra koi aparādha saba haya kaya
" Śrīvāsa hākura menjawab, "Siapa pun yang mengambil perlindungan pada nama suci-Mu dengan segera puluhan juta kesalah2annya akan di hancurkan ."
CC Adi Lila 17.96
apar
ādha nāhi, kaile lokera nistāra
ye tom
ā dekhila, tāra chuila sasāra
“Tidak ada pelanggaran atau kesalahan dalam diriMu saat anda muncul sebagai sri Nsihadeva. Sebaliknya, siapa pun yang melihat Anda dalam suasana hati seperti itu segera terbebas dari belenggu keberadaan material.
( URAIAN OLEH HDG BHAKTIVEDANTA SWAMI PRABHUPADA )
Top of Form