BAGAIMANA
PRAHLAD MAHARAJ BISA MENJADI PENYEMBAH TUHAN SRI NRSIMHA
Ini merupkan bagian dari
Hari-bhakti-vilasa 14.418-441, (kemuliaan Nrsimha-caturdasi) yang dikutip dari
Brhan Nrsimha Purana, yang menggambarkan siapa Prahlada Maharaja dalam
kehidupan Beliau sebelumnya dan bagaimana Beliau bisa menjadi Narasimha Bhakta.
Prahlada berkata: Ya Tuhan Yang
Mahatinggi! Hamba bersujud kepada Anda. Ya Tuhan Nrsimhadeva, hamba
mempersembahkan penghormatan kepada Anda. Hamba adalah pelayan Anda. Ya Tuhan,
sekarang hamba ingin mengajukan pertanyaan yang benar-benar tulus kepada Anda.
Ya Tuhan, bagaimana hamba bisa mengembangkan pengabdian yang begitu kuat kepada-Mu?
Ya Tuhanku, tolong beri tahu hamba bagaimana hamba bisa menjadi penyembah-Mu
yang mulia?
Tuhan Narasimhadeva berkata: O, yang
sangat terpelajar! O anakku tercinta, dengarkanlah baik-baik dan dengan seksama
saat aku menjelaskan kepadamu mengenai alasan mengapa pengabdian bhakti mu
begitu kuat kepada-Ku, sehingga engkau menjadi orang yang paling aku sayangi.
Dimasa lampau, Anda dilahirkan sebagai
brahmana tetapi Anda sama sekali tidak pernah mempelajari salah satu dari kitab
suci yang ada. Nama Anda adalah Vasudeva dan saat itu Anda menjadi begitu
sangat terikat pada seorang pelacur, sehingga Anda tidak pernah melakukan
kegiatan saleh apa pun, kecuali melaksanakan satu sumpah yang berhubungan
dengan-Ku. Sebagai hasil dari pelaksanaan sumpah itu, Anda mengembangkan
pengabdian bhakti yang mulia kepada-Ku.
Prahlada kemudian berkata: Ya Tuhan
Nrsimhadeva! O Acyuta! Ya Tuhan, siapa ayahku di masa lalu itu? Apa tugas
hamba? Bagaimana hamba melaksanakan sumpah itu, meskipun hamba menjadi begitu
terikat pada seorang pelacur? Mohon jelaskan semua ini kepada hamba secara
terperinci.
Tuhan Nrsimhadeva berkata: Pada zaman
dulu, ada seorang brahmana yang sangat hafal dalam literatur Veda. Dia tinggal
di kota Avantipura dan dikenal sebagai Vasu Sarma. Brahmana saleh ini setiap
hari biasa melakukan persembahan api suci. Dia sangat ahli dalam melakukan
semua jenis ritual yang dijelaskan dalam kitab suci Veda dan karena itu, dia
bisa memuaskan para dewa dengan melakukan yadnya agnistoma. Dalam menjalani
kehidupannya, ia sama tidak melakukan kegiatan yang berdosa. Istrinya sangat
saleh dan begitu rendah hati. Dia terkenal di seluruh tiga dunia. Dia Wanita
yang suci, ahli dalam melakukan semua jenis kegiatan saleh, dan selalu ingin
melayani suaminya. Brahmana yang agung dan istrinya yang begitu saleh dan setia
itu memiliki 5 orang putra . Putra-putra ini sangat saleh, terpelajar, dan
berbakti kepada ayah mereka. Di antara mereka, Anda adalah yang termuda dan
Anda menjadi terikat pada seorang pelacur.
Karena terikat pada seorang pelacur,
Anda menjadi terbiasa minum anggur dan melakukan kegiatan berdosa lainnya,
sehingga Anda tidak pernah mendalami ajaran-ajaran kitab suci Veda. Anda
menghabiskan sebagian besar waktu Anda di rumah pelacur itu. Namun, suatu hari,
Anda dan pelacur itu bertengkar. Karena pertengkaran itu, anda menjadi tidak
makan sama sekali dan tanpa anda sadari, anda telah melaksanakan sumpah suci
yang berhubungan dengan-Ku, karena saat Anda melakukan puasa tersebut,
bertepatan dengan hari kemunculan rohani-Ku.
Karena pertengkaran dengan pelacur itu,
Anda tidak juga tidur sepanjang malam. Pelacur itu juga tidak makan apa pun,
dia juga tidak tidur malam itu. Karena tanpa sadar melaksanakan sumpah yang
berhubungan dengan-Ku, dan sepanjang siang dan malam kalian jalani, kalian
berdua menjadi murni dan mempunyai banyak jasa kebajikan.
Dengan kekuatan melaksanakan sumpah
ini, para dewa dapat menikmati hidup mereka di planet-planet surga. Untuk
mendapatkan kekuatan dalam proses penciptaan, Dewa Brahma juga melaksanakan
sumpah ini.
Karena mampu melaksanakan sumpah ini
dan atas wewenang yang Aku berikan, Dewa Brahma mampu menciptakan semua makhluk
hidup yang bergerak dan tidak bergerak. Mahadeva juga melaksanakan sumpah ini,
sehingga Dewa Siwa mampu membunuh iblis besar, Tripurasura. Ini adalah sebuah
fakta, bahwa dengan kekuatan sumpah ini, Dewa Siwa-pun mampu membunuh iblis
yang tangguh itu.
Banyak dewa-dewa yang lain, orang-orang
bijak dimasa lampau, dan raja-raja yang saleh dan terhormat, telah mengikuti
sumpah agung ini yang mana sumpah ini terpusat kepada-Ku.
Dengan pengaruh sumpah ini, mereka
semua mencapai kesempurnaan hidup. Pelacur itu juga menjadi berbakti kepada-Ku
dan setelah itu menikmati kebahagiaan luar biasa di dalam tiga dunia. Anakku
terkasih, untuk alasan inilah sumpah dalam kaitannya dengan-Ku ini dirayakan di
tiga dunia.
Sumpah ini muncul hanya untuk
memberikan kesempatan kepada orang-orang yang tidak ber-bhakti. O Prahlada,
dengan kekuatan sumpah itu, Anda datang untuk memberikan pelayanan bhakti
kepada-Ku.
Dalam kehidupan berikutnya, pelacur itu
lahir di surga sebagai bidadarr dan setelah menikmati kehidupan di sana untuk
beberapa saat, ia kemudian memasuki kediaman tertinggi-Ku. O Prahlada, Anda
juga akan kembali ke kediaman-Ku dan masuk ke dalam pergaulan intim dengan-Ku.
Untuk menyebarkan pelayanan bhakti
kepada-Ku, anda telah menjelma tanpa-Ku dan setelah menyelesaikan tugas
menyebarkan ajaran kemuliaan pelayanan bhakti kepada-Ku, Anda akan kembali
memasuki tempat tinggal kekal-Ku.
Mereka yang mematuhi sumpah tertinggi
ini yang terhubung dengan_ku, maka mereka tidak akan pernah kembali lagi ke
dunia materi ini, bahkan dalam ratusan dan jutaan kalpa.
Happy
Nrisimha Caturdasi..
SRI CAITANYA MAHAPRABHU MENGAMBIL MOOD SEBAGAI SRI NRSIMHADEVA.
Dalam
Caitanya-maṅgala,
Madhya-khaṇḍa,
menggambarkan kejadian ini sebagai berikut: Śrīvāsa Paṇḍita
sedang melakukan upacara śrāddha kriya dari ayahnya, dan seperti biasa, disana ia mendengar
ribuan nama suci sri Viṣṇu
diucapkan . Pada saat itu sri Gaurahari ( sri Caitanya mahaprabhu ) muncul di
tempat kejadian, dan beliau juga mulai mendengar ribuan nama Viṣṇu diucapkan dengan sepenuh hati ( terserap ). Ketika saat beliau
mendengar nama suci sri Nṛsiṁha, sri Caitanya mahaprabhu menjadi terserap dan tenggelam dalam
pikirannya, dan beliau menjadi marah seperti sri Nṛsiṁhadeva
dalam suasana marah. Matanya menjadi merah, rambut-Nya berdiri di ujung, semua
bagian tubuh-Nya gemetar, dan beliau membuat suara gemuruh. Tiba-tiba beliau
mengambil semacam gada, dan orang-orang menjadi sangat ketakutan, semua
berpikir, “ Kami tidak tahu pelanggaran/kesalahan seperti apa yang telah kita
lakukan sekarang ini !” Tetapi kemudian Śrī
Caitanya Mahāprabhu
mengembalikan pikirannya dan duduk di kursi-Nya. Sri Caitanya - caritamrta -
Edisi 1975 Edisi asli yang tidak direvisi: The Pastimes of Lord Caitanya
Mahaprabhu di Masa mudanya:
CC Adi 17.91
nṛsiṁha-āveśe prabhu hāte gadā lañā
pāṣaṇḍī mārite yāya nagare dhāiyā
nṛsiṁha-āveśe prabhu hāte gadā lañā
pāṣaṇḍī mārite yāya nagare dhāiyā
"
Dalam suasana hati Lord Nṛsiṁhadeva, sri Caitanya berlari melalui jalan-jalan kota, dengan
tongkat gada di tangan, siap untuk membunuh semua ateis."
CC Adi
Lila 17.92
nṛsīṁha-āveśa dekhi’ mahā-tejomaya
patha chāḍi’ bhāge loka pāñā baḍa bhaya
nṛsīṁha-āveśa dekhi’ mahā-tejomaya
patha chāḍi’ bhāge loka pāñā baḍa bhaya
"
Melihat-Nya muncul dengan sangat ganas dalam ekstasi sri Nṛsimha, orang-orang lari dari jalan dan melarikan diri ke
sana-kemari, takut akan kemarahan-Nya."
CC Adi
Lila 17.93
loka-bhaya
dekhi’ prabhura bāhya
ha-ila
śrīvāsa-gṛhete giyā gadā phelāila
śrīvāsa-gṛhete giyā gadā phelāila
"
Melihat orang-orang begitu ketakutan,beliau kembali kedalam indera
eksternal-Nya dan dengan demikian beliau kembali ke rumah Śrīvāsa Ṭhākura dan membuang tongkat gada itu."
CC Adi
Lila 17.94
śrīvāse kahena prabhu kariyā viṣāda
loka bhaya pāya,–mora haya aparādha
śrīvāse kahena prabhu kariyā viṣāda
loka bhaya pāya,–mora haya aparādha
"
Sri caitanya mahaprabhu menjadi murung dan berkata kepada Śrīvāsa Ṭhākura, “Ketika saya mengadopsi suasana hati Tuhan sri Nṛsiṁhadeva,
orang-orang sangat takut. oleh Karena itu saya berhenti, karena menimbulkan
ketakutan di antara orang-orang itu adalah suatu kesalahan "
CC Adi
Lila 17.95
śrīvāsa balena,–ye tomāra nāma laya
tāra koṭi aparādha saba haya kṣaya
śrīvāsa balena,–ye tomāra nāma laya
tāra koṭi aparādha saba haya kṣaya
" Śrīvāsa Ṭhākura menjawab, "Siapa pun yang mengambil perlindungan pada
nama suci-Mu dengan segera puluhan juta kesalah2annya akan di hancurkan ."
CC Adi
Lila 17.96
aparādha nāhi, kaile lokera nistāra
ye tomā’ dekhila, tāra chuṭila saṁsāra
aparādha nāhi, kaile lokera nistāra
ye tomā’ dekhila, tāra chuṭila saṁsāra
“Tidak
ada pelanggaran atau kesalahan dalam diriMu saat anda muncul sebagai sri Nṛsiṁhadeva.
Sebaliknya, siapa pun yang melihat Anda dalam suasana hati seperti itu segera
terbebas dari belenggu keberadaan material. ”
(
URAIAN OLEH HDG BHAKTIVEDANTA SWAMI PRABHUPADA )