Minggu, 29 September 2019

ASTA SAKHA

Hare krishna semetons…
Setelah minggu lalu kita belajar dan membaca bersama tentang teman-teman terdekat dan tercinta dari Shrimati Radharani, maka kurang lengkap rasanya kalau kita tidak sekalian belajar dan mengetahui tentang teman-teman terdekat dari Tuhan Sri Krishna, Teman-teman yang sering kita kenal dengan sebutan para Gopa di Vrindavan, yang tak lain adalah anak-anak para penggembala sapi di Vrindavan, yang selalu menemani, melindungi dan bahkan memberikan begitu banyak kebahagiaan pada Tuhan Sri Krishna. 

Seperti kita ketahui Tuhan Sri Krishna sendiri telah bersabda dalam Bhagavadgita sebagai berikut :
gatir bharta prabhuh saksi
nivasah saranam suhrt
prabhavah pralayah sthanam
nidhanam bijam avyayam
- Bhagavad Gita 9.18
Artinya : Aku adalah Tujuan, Pemelihara, Penguasa, Saksi, tempat tinggal, Pelindung dan KAWAN YANG PALING TERCINTA. Aku adalah ciptaan dan peleburan, dasar segala sesuatu, sandaran dan benih yang kekal.
Seperti penjelasan dalam artikel sebelumnya, Tuhan Sri Krishna turun ke dunia material ini pasti akan diiringi oleh teman-teman kekal beliau di dunia rohani, yang dimaksudkan untuk menambah manisnya lila-lila Beliau selama di dunia material, sehingga para bhakta-Nya akan menjadi semakin terikat dengan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Sri Krishna.
Terdapat kelompok teman yang berbeda dari Krsna, ada yang sudah begitu familiar yang telah dijelaskan dalam beberapa literatur kitab suci, dan ada yang dikenal melalui tradisi-tradisi india yang populer sampai dengan saat ini. Secara garis besar, ada tiga kelompok teman-teman Krishna: beberapa di antara mereka selamanya bersahabat dengan Krishna, beberapa adalah para dewa, dan beberapa lagi adalah para penyembah yang mencapai kesempurnaan dalam pelayanan bhakti-nya.
Dalam semua kelompok tersebut ada beberapa yang secara alami tetap dalam pelayanan kepada Tuhan Sri Krishna dan selalu terlibat dalam memberikan masukan atau ide-ide ; beberapa dari mereka juga sangat suka bercanda dan secara alami membuat Tuhan Sri Krishna tersenyum oleh kata-kata mereka; beberapa dari mereka pada dasarnya sangat sederhana, dan dengan kesederhanaan mereka lah, mereka dapat memberikan kepuasan kepada Tuhan Sri Krishna ; beberapa dari mereka dengan sengaja menciptakan situasi yang luar biasa dengan kegiatan yang mereka lakukan, sekilas mungkin tampaknya mereka menentang kata-kata dan keinginan Krishna; beberapa dari mereka terlalu banyak bicara, selalu berselisih paham dengan Krishna sehingga menciptakan suasana perdebatan; dan beberapa dari mereka sangat lembut dan berbicara dengan kata-kata manis sehingga mampu memberikan kesenangan kepada Krishna. Semua teman-teman ini sangat akrab dengan Krishna, dan mereka berusaha menunjukkan keahlian dalam berbagai jenis kegiatan yang mereka lakukan , tujuannya hanya satu yaitu untuk selalu memberikan kepuasan dan menyenangkan Krishna. ”
Krishna selalu bermain dengan teman-teman akrab-Nya, kadang-kadang Krishna akan berkelahi atau bergulat dengan lengan mereka, kadang-kadang mereka bermain bola dan kadang-kadang mereka bermain catur. Kadang-kadang mereka saling berpegangan tangan, dan terkadang mereka menunjukkan keahlian mereka dalam berputar-putar. Dan teman-teman gembala sapi biasanya berusaha menyenangkan Krishna dengan duduk bersama-Nya di kursi atau di ayunan, mereka juga berbaring bersama di tempat tidur mereka, mereka bercanda bersama dan berenang di kolam renang. Semua kegiatan ini disebut anubhava. Setiap kali semua teman berkumpul di rumah Krishna, mereka akan segera terlibat dalam semua fungsi tersebut, terutama dalam menari bersama-sama. Mengenai permainan gulat antara Krishna dan teman-temannya, seorang teman-Nya pernah berkata kepada Krishna, “Teman baikku, wahai iblis Agha, Engkau dengan bangga berkeliaran di antara teman-temanmu dan berusaha menunjukkan kekuatan lenganmu. Apakah karena Anda iri kepada saya? Saya tahu bahwa Anda tidak akan dapat mengalahkan saya dalam permainan gulat ini , dan saya juga tahu bahwa Anda duduk begitu lama hanya karena Anda tidak memiliki harapan untuk dapat mengalahkan saya. ”
Semua teman-teman Akrab-Nya memiliki sifat yang pemberani dan mereka siap mengambil apapun risiko kesulitan yang akan mereka terima, karena mereka yakin sepenuhnya bahwa Krishna, sahabat sejati mereka, akan mampu menolong mereka dan memberikan kemenangan dalam semua petualangan yang mereka lakukan. Mereka telah terbiasa duduk bersama dan memberikan nasihat satu sama lain tentang apa yang harus dilakukan, kadang-kadang mereka saling dorong-mendorong satu sama lain untuk terlibat dalam kegiatan lila yang begitu membahagiakan. Kadang-kadang mereka menawarkan kacang satu sama lain, saling menghiasi wajah satu sama lain dengan tilaka atau bahkan saling mengolesi tubuh mereka satu sama lain dengan pasta candana. Kadang-kadang, demi sebuah hiburan yang menyenangkan, mereka biasa mendekorasi wajah mereka dengan cara yang aneh-aneh. Masing-masing dari mereka ingin mengalahkan Krishna, inilah sebenarnya tujuan mereka. Kadang-kadang mereka biasa mengambil pakaian-Nya atau mengambil bunga-bunga dari tangan-Nya. Kadang-kadang seseorang akan mencoba membujuk yang lain untuk menghiasi tubuhnya untuk dapat membuat Krishna bangga, dan jika mereka gagal, maka mereka harus selalu siap untuk bertarung, menantang satu sama lain untuk bertempur dalam permainan gulat. Ini adalah beberapa lila yang secara umum berlangsung antara Krishna dan teman-temannya.


CINTA MURNI YANG BEGITU TULUS DARI PARA GOPA VRINDAVAN
Sesuai dengan Shri Shri Radha-Krishna Gannodesha Dipika (Karya Srila Rupa Goswami), dinyatakan bahwa Krsna memiliki 4 jenis teman di mana Priya-narma-sakhas (intim) adalah teman terbaik / terdekat dan paling akrab dari semuanya. 4 jenis ini :
1. SUHRT (yang masih berharap menjadi teman biasa)
2. SAKHAS (teman biasa)
3. PRIYA-SAKHAS (teman yang terpercaya/rahasia)
4. PRIYA-NARMA-SAKHAS (teman yang sangat dekat/intim)
Berikut beberapa ulasan mengenai ke-empat jenis teman dekat Tuhan Sri Krishna selama di Vrindavan :

1. SUHRT (yang masih berharap menjadi teman biasa)
Nanda Maharaj dan Ibu Yasodha sangat mencintai putra mereka, Krishna. Mereka menganggap Krishna jutaan kali lebih penting daripada napas kehidupan mereka sendiri. Mereka sangat ketakutan jika iblis Kamsa akan datang dan membuat putra tercinta mereka dalam keadaan yang membahayakan, Jadi Nanda Maharaj dan Ibu Yasodha berusaha melibatkan teman-teman yang masih berharap menjadi teman Krishna ini (suhrt) untuk dapat melindungi Krishna. Pemimpin dari kategori teman Krishna ini adalah seorang anak lelaki bernama Vijayaksa, dimana dia adalah putra tercinta dari Ambika-devi, yang tak lain adalah pengasuh Krishna sejak baru lahir. Ambika-devi memuja Dewi Parwati dan melakukan pertapaan yang besar untuk mendapatkan putra yang kuat, yang bisa melindungi Krishna.
Yang termasuk di antara teman-teman yang masih berharap menjadi teman Krishna ini adalah Subhadra, Kundala, Dandi, Mandala, Sunandana, Nandi, Anandi, Subhadra, Mandalibhadra, Bhadravardhana, Gobhata, Yaksendra, Bhata, Bhadranga, Virabhadra, Mahaguna, Kulavira, Mahabhima, Divyasakti, Suraprabha, Ranasthira dan lainnya.
Teman-teman yang kertagori sebagai teman yang masih berharap menjadi teman biasa Krishna ini, usianya lebih tua dari Krishna dan mereka selalu berusaha melindungi-Nya dari bahaya yang mungkin mereka hadapi.
Tidak ditemukan uraian yang lebih spesifik apakah para gopa dari golongan SHURT ini turut serta mengiringi Tuhan Sri Krishna dalam Gaura Lila

2. SAKHAS (teman biasa)
Yang termasuk dalam kelompok teman biasa adalah para gopa yang usianya lebih muda dari Tuhan Sri Krishna, dimana mereka memiliki mood hanya ingin melayani Krishna dengan sepenuh hati mereka. Para Gopa tersebut diantara nya : Visala, Vrsabha, Ojasvi, Devaprastha, Varuthapa, Mandara, Kusumapida, Manibandhakara, Maladara, Mandara, Candana, Kunda, Kalindi, Kulika, Payoda, Varunthapa, dll
Kusumapida muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Vrindavana Dasa Thakura
Payoda muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Ramai
Varunthapa muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Rudra Pandita
Maladhara muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Vanamali Pandita

3. PRIYA-SAKHAS (teman yang terpercaya/rahasia)
Teman-teman Krishna yang lebih rahasia disebut dengan priya-sakhas dan usia mereka hampir seumuran dengan Krishna. Karena persahabatan mereka yang sangat rahasia, perilaku mereka hanya atas dasar persahabatan yang murni sedangkan perilaku teman-teman yang lainna adalah atas dasar cinta yang mendalam yang berasal dari ayah mereka, tetapi prinsip dasar dari teman-teman rahasia itu hanyalah persahabatan pada tingkat yang setara.
Beberapa teman rahasia adalah sebagai berikut: Sridama, Sudama, Dama, Vasudama, Mahabala, Mahabahu, Lavanga, Subahu, Kinkini, Stoka-krsna, Amsu, Bhadrasena, Vilasi, Pundarika, Vitanka dan Kalavinka. Dengan berbagai kegiatan mereka dalam lila-lila yang berbeda, semua teman-teman ini bertujuan untuk memberikan kesenangan rohani kepada Krishna.
Terkadang seorang teman rahasia ini datang sebelum Krishna datang ke tempat permainan mereka dan kemudian mereka memeluk Krishna dengan kasih sayang dan cinta yang begitu mendalam. Teman lain kemudian akan muncul dari belakang dan menutupi mata Krishna dengan kedua tangan mereka. Krishna akan selalu merasa sangat senang dengan hubungan dan tingkah laku teman-teman rahasianya tersebut.

SHRIDAMA
Pemimpin teman-teman rahasia ini adalah Sridama, yang juga dikenal sebagai Pithamardaka. Sridama memiliki kulit yang agak gelap dan berwajah tampan. Dia memakai pakaian kuning dan kalung permata. Dia adalah pemuda yang luar biasa yang berusia enam belas tahun. Dia bagaikan sebuah wadah yang besar yang menampung semua kegiatan dari lila rohani yang tak terhitung banyaknya, dan Dia adalah teman terkasih Tuhan Sri Krishna. Ayahnya adalah Maharaj Vrsabhanu dan ibunya adalah Kirtida-devi. Srimati Radharani dan Ananga-manjari adalah dua adik perempuannya.
Shridama muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Ramadasa Abhirama Thakura
SUDAMA
Sudama memiliki kulit yang cerah dan wajah yang tampan. Dia dihiasi dengan ornamen permata dan mengenakan pakaian biru. Nama ayahnya adalah seorang Brahmana Matuka dan ibunya adalah Rocana-devi. Dia masih sangat muda dan gemar bermain berbagai jenis permainan.
Sudama muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Sundarananda Thakura
BHADRASENA
Bhadrasena adalah jenderal yang memimpin teman-teman masa kecil Krishna dalam lila yang berhubungan dengan kemiliteran.
STOKAKRSNA
Stokakrsna diberi nama yang sangat tepat, karena ia seperti kresna (stoka) kecil. Stokakrsna muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Purushottama Dasa
DAMA muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Nagara Purushottama
VASUDAMA muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Dhananjaya Pandita
MAHABALA muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Kamalakara Pippalai
MAHABAHU muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Mahesha Pandita
LAVANGA muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Kaliya Krishna Dasa
SUBAHU muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Uddharana Datta
Teman rahasia Krishna lainnya adalah Priyaskara.
Teman-teman rahasia (priya-sakha) ini sangat menyenangkan hati Sri Krishna dengan permainan gulat yang begitu antusias dan dalam suasana yang menggembirakan, selain itu menemani Krishna dalam permainan perkelahian dengan menggunakan tongkat dan olahraga-olahraga yang lainnya.

4.PRIYA-NARMA-SAKHAS (teman yang sangat dekat/intim)
Ada teman-teman lain yang masih lebih rahasia lagi dan yang sangat dekat dengan Krishna . Mereka disebut priya-narma Sakhas, atau teman intim. Yang termasuk di antara teman priya-narma adalah Subala, Ujjvala, Madhumanggala, Arjuna, Gandharva, Kokila, Sanandana dan Vidagdha. Sering dikenal dengan istilah Asta Sakha, masih ingat dengan Asta Sakhi kan? Ya, kalau Asta Sakhi delapan orang Gopi yang sangat dekat dengan Shrimati Radharani sedangkan Asta Sakha adalah delapan orang Gopa yang sangat dekat dengan Tuhan Sri Krishna.
Ada beberapa pembicaraan di antara teman-teman Shrimati Radharani dan para gopi, tentang teman-teman paling akrab dan intim ini, yaitu sebagai berikut :
Seorang gopi berbicara kepada Shrimati Radharani sebagai berikut:
“Krishangi sayang [yang halus], lihat saja bagaimana Subala membisikkan pesan yang Anda sampaikan kepadanya ke telinga Krishna, bagaimana ia mengirimkan surat rahasia yang ditulis oleh Syama-dasi secara diam-diam ke tangan Krishna, bagaimana ia mengirimkan sirih buah pinang yang dipersiapkan oleh Palika dan kemudian menyuguhkan nya secara langsung ke mulut Krishna, dan bagaimana dia menghias Krsna dengan kalungan bunga yang telah disiapkan oleh Taraka. Tahukah Anda, oh temanku yang terkasih, bahwa semua teman yang paling intim ini selalu terlibat dalam melakukan pelayanan kepada-Nya dengan cara seperti ini? ”
Sedangkan tentang pelayanan rahasia Ujjvala, pernyataan ini dapat ditemukan, diucapkan oleh Shrimati Radharani kepada salah seorang teman-Nya:
“Temanku yang terkasih, tidak mungkin bagi saya untuk menjaga wibawa saya! Sebenarnya saya berusaha ingin menghindari Krishna dan enggan berbicara dengan Krishna lagi - tetapi saya hanya ingin melihat-Nya saja! Lihatlah di sana sedang ada teman intim-Nya, Ujjvala, yang datang menghampiri-Ku dan mengajukan permohonan agar Krishna boleh menyisir rambutku. Permohonannya begitu kuat sehingga sangat sulit bagiku dan bagi seorang gopi untuk menolak cintanya kepada Krishna, meskipun para gopi tersebut memiliki sifat yang pemalu, namun mereka telah mengabdikan diri mereka untuk tugas-tugas keluarganya dan paling setia kepada suaminya. "
Perilaku dari Madhumanggala dijelaskan oleh seorang teman Shrimati Radharani yang mengatakan langsung kepada Shrimate Radharani,
“Oh Radharani yang terkasih, Teman dekat Anda, Krishna, juga dilayani oleh teman-teman akrabnya. Beberapa dari mereka bercanda dengan-Nya dengan suara yang lembut sehingga Krishna merasa sangat senang dengan hal tersebut. ”Krishna memiliki seorang teman brahmana yang bernama Madhumangala. Bocah ini akan bercanda dengan memainkan peran sebagai seorang brahmana yang sangat rakus. Setiap saat ketika teman-teman nya sedang makan, dia akan makan lebih banyak daripada yang lain, terutama laddu, makanan yang sangat dia sukai. Kemudian setelah ia memakan laddu yang lebih banyak dari teman-temannya yang lain, Madhumangala masih tetap merasa tidak puas, dan dia akan berkata kepada Krishna, "Jika Anda memberi saya satu laddu lagi, maka saya akan dengan senang hati saya akan memberikan berkat kepada Anda sehingga teman Anda yang tercinta, Shrimati Radharani akan menjadi sangat sangat senang denganMu. ”Para brahmana seharusnya memberikan berkatnya kepada para vaisya (para petani dan pedagang), dan Krishna menampilkan diri sebagai putra Nanda, seorang vaisya; jadi Madhumangala, bocah brahmana yang rakus itu telah benar dalam memberikan berkat kepada Krishna. Karena itu, Krishna menjadi sangat senang karena memperoleh berkat dari temannya, dan dengan segera Krishna akan memberikan lebih banyak laddu kepadanya.
Dari banyak priya-narma sakhas yang sangat intim dengan Krishna, Subala, Ujjvala dan Madhumanggala dianggap sebagai yang paling menonjol.
Berikut merupakan uraian tentang para Priya-Narma Sakha tersebut :

1. SUBALA

Subala memiliki kulit yang cerah atau kuning langsat. Subala mengenakan pakaian yang biru, wajahnya begitu tampan dan dia dihiasi dengan berbagai jenis permata dan bunga. Dia berusia dua belas setengah tahun dan Dia bersinar dengan cahaya muda. Meskipun dia adalah teman intim Krishna, namun dia selalu larut dalam usaha melayani Krishna dengan berbagai cara. Dia sangat ahli dalam mengatur pertemuan pasangan rohani Krishna-Shrimati Radharani. Subala begitu menawan dan penuh dengan perasaan cinta rohani yang hanya diperuntukkan kepada pasangan kekasih rohani Krishna-Shrimati Radharani. Subala memiliki sifat yang ceria dan penuh dengan segala kualitas yang baik. Subala sangat sayang pada Krishna.
Subala muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Gauridasa Pandita

2. UJJVALA

Ujjvala memiliki kulit kemerahan yang begitu indah. Pakaiannya dihiasi dengan pola bintang-bintang dan dia dihiasi dengan kalungan mutiara dan bunga. Ayahnya bernama Sagara dan ibunya adalah suci Veni-devi. Dia berusia tiga belas tahun dan penuh dengan semangat yang membara. Ujjvala memiliki wajah yang indah dan tampak seperti seorang pengendali yang dipersonifikasikan dari semua rasa rohani, dan Tuhan Krishna, permata lambang para gopa yang jenaka, telah tunduk pada sahabatnya yang terkasih ini.
Berikut ini adalah pernyataan oleh Ujjvala, yang menunjukkan sifatnya yang penuh dengan perasaan gembira: “Oh Krishna sayangku, hai pembunuh raksasa Aghasura, Engkau telah memperluas kasih sayang-Mu sedemikian rupa sehingga Engkau dapat disandingkan dengan samudera yang begitu luas, samudera yang tanpa batas. Pada saat yang sama, para gadis-gadis muda di seluruh dunia, dimana mereka semuanya berusaha mencari kekasih yang sempurna, para gadis-gadis itu telah menjadi sungai yang mengalir ke samudera itu. Dalam keadaan demikian, semua sungai-sungai tersebut mungkin berusaha mencoba mengalihkan alirannya ke tempat yang lain, akan tetapi pada akhirnya mereka harus tetap datang kepada-Mu. ”
Ujjvala selalu mengenakan pakaian berwarna oranye, dan gerakan matanya selalu lincah. Dia suka menghiasi dirinya dengan semua jenis bunga, rona tubuhnya hampir sama seperti Krishna, dan di lehernya selalu ada kalungan mutiara. Dia selalu menyanyangi Krishna lebih dari apapun. Marilah kita semua menyembah Ujjvala, teman Krishna yang paling intim!
Tidak ditemukan uraian yang lebih spesifik apakah Ujjavala Sakha turut serta mengiringi Tuhan Sri Krishna dalam Gaura Lila

3. MADHUMANGGALA

Madhumangala memiliki corak kulit yang agak gelap, menyerupai warna kulit Krishna. Dia memakai pakaian kuning dan kalungan bunga-bunga hutan. Ayahnya adalah orang suci Sandipani Muni, yang tak lain adalah Guru dari Krishna sendiri. ibunya Devi Sumukhi yang suci, saudara perempuannya adalah Nandimukhi-devi dan neneknya adalah Paurnamasi-devi. Madhumangala memiliki karakter yang sangat humoris, dia seorang pelawak yang sangat menghibur Tuhan Sri Krishna dan sangat ahli berperan sebagai banteng, Sri Madhumangala adalah teman kekal Tuhan Krishna.
Rasa yang dipersonifikasikan oleh Madhumanggala adalah tampilan kelucuan, hati yang murni, selalu merasa lapar, riang gembira, dan hampir setiap hari tingkah laku Madhumangala mengundang gelak tawa kedua teman rohani-nya (Sri Sri Radha-Krsna) dengan sejumlah pidato dan gerak isyarat komik. Dengan penuh pengabdian, marilah kita segera sujud untuk memberikan penghormatan kepada Madhumangala, teman yang selalu bercanda dengan Sri Krishna dan memberikan mood kebahagiaan, dia dipersonifikasikan sebagai bulan Vrndavana.
Secara detail tidak ditemukan tentang nama Madhumangala, tetapi dalam Gaura-ganodesa-dipika karya Kavi Karnapura, disebutkan bahwa seorang gopa yang memiliki kesamaan sifat dan karakter dengan Madhumanggala yang disebut dengan nama Kusumavasa, dimana gopa ini selalu memberikan hiburan yang penuh tawa dan canda serta membuat lelucon-lelucon dihadapan Tuhan Sri Krishna dan menjadi teman kesayangan Krishna. Kusumavasa muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Kholavecha Sridhara

4. ARJUNA

Arjuna (bukan Pandava Arjuna) memiliki kulit yang berkilau seperti warna bunga padma yang berwarna merah. Pakaiannya berwarna cerah layaknya cahaya bulan dan Dia menghiasi dirinya dengan banyak jenis permata. Ayahnya adalah Sudaksina, ibunya Bhadra-devi, dan kakak lelakinya Vasudama. Dia selalu merasakan cinta rohani yang mendalam kepada pasangan Radha-Krishna. Dia berusia empat belas setengah dan penuh dengan semangat jiwa mudanya. Dia mengenakan kalungan bunga yang dirangkai dari bunga-bunga hutan dan banyak jenis hiasan bunga lainnya.
Arjuna Sakha muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Parameshvara Dasa


5. GANDHARVA

Gandharva memiliki wajah yang tampan memiliki kulit yang cerah, secerah cahaya bulan. Dia memakai pakaian merah dan banyak hiasan yang berbeda. Dia berusia dua belas tahun dan penuh dengan semangat jiwa mudanya. Ia dihiasi dengan berbagai jenis bunga. Ibunya adalah Mitra-devi suci dan ayahnya adalah Vinoka. Dia sangat menyenangkan dan sangat menyayangi Sri Krishna.
Gandharva Sakha muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Kumudananda Pandita





 

6. KOKILA
berkulit putih dan sangat tampan. Dia memakai pakaian biru dan dihiasi dengan banyak jenis permata. Usianya sebelas tahun empat bulan. Ayahnya bernama Puskara dan ibunya adalah Medha-devi yang terkenal.
Tidak ditemukan uraian yang lebih spesifik apakah Kokila Sakha turut serta mengiringi Tuhan Sri Krishna dalam Gaura Lila
7. SANANDANA 
yang tampan memiliki kulit yang cerah. Dia memakai pakaian biru dan dihiasi dengan banyak hiasan yang beraneka ragam. Dia berumur empat belas tahun. Dia memakai kalungan bunga. Ayahnya adalah Arunaksa dan ibunya adalah Mallika-devi. Sanandana yang tampan sangat senang memiliki persahabatan dengan Tuhan Krishna. Ia seperti seorang raja yang begitu agung dari semua lila-lila rohani Tuhan Sri Krishna.
Tidak ditemukan uraian yang lebih spesifik apakah Sanandana Sakha turut serta mengiringi Tuhan Sri Krishna dalam Gaura Lila
8. VIDAGDHA 
memiliki kulit yang indah yang warnanya menyerupai bunga campaka kuning. Dia memakai pakaian biru dan kalung mutiara. Dia berusia empat belas tahun dan penuh dengan semangat jiwa mudanya. Ayahnya bernama Matuka dan ibunya adalah Rocana-devi. Kakak laki-lakinya adalah Sudama dan saudara perempuannya adalah Susila-devi. Dia sangat menyayangi Sri Krishna. Dia penuh dengan pengabdian cinta rohani yang mendalam kepada pasangan Radha dan Krishna. Tidak ditemukan uraian yang lebih spesifik apakah Vidagdha Sakha turut serta mengiringi Tuhan Sri Krishna dalam Gaura Lila
Seperti halnya Asta Sakhi yang memiliki kunja, Asta Sakha pun memiliki kunja-kunja yang indah yang mengelilingi Shyamakunda, kolam yang dibuat sendiri oleh Tuhan Sri Krishna dan menjadi kolam yang dicintai oleh Shrimati Radharani, berikut uraian tentang posisi kunja-kunja para Asta Sakha tersebut :
1. Subala Kunja terletak di sisi sebelah Timur laut Syama Kunda
2. Madhumangala Kunja terletak di sisi sebelah Utara Syama Kunda
3. Ujjvala Kunja terletak di sisi sebelah Barat Laut Syama Kunda
4. Arjuna Kunja terletak di sisi sebelah Timur Syama Kunda
5. Gandharva Kunja terletak di sisi sebelah Tenggara Syama Kunda
6. Vidagdha Kunja terletak di sisi sebelah Selatan Syama Kunda
7. Kokeela Kunja terletak di sisi sebelah Barat Daya Syama Kunda
8. Sanandananda Kunja di sisi sebelah Barat Syama Kunda
Diceritakan pula bahwa kunja-kunja para Asta Sakha ini dikelola, dirawat dan dipercayakan sepenuhnya kepada para Asta Sakhi
Demikian uraian singkat tentang 4 Jenis kelompok teman-teman Sri Krishna selama di Vrindavana dimana Gopa-Gopa tersebut selalu berusaha memberikan kepuasan dan melakukan pelayanan yang penuh cinta kasih rohani untuk memfasilitasi hubungan cinta rohani Shrimati Radharani dan Krishna. Sebenarnya Ada juga beberapa priya-narma-sakhas yang memfasilitasi hubungan cinta rohani Candravali dengan Krishna, tetapi Prabhupada Sarasvati Thakura sangat condong ke Srimati Radhika begitupun halnya Bhaktivinoda Thakur dan semua acarya dan guru parampara kita lebih condong oleh Sri Radharani, jadi kita harus tetap mengikuti langkah dan ajaran para acarya tersebut, tanpa sedikitpun merasa ragu dan banyak pertanyaan terkait hal tersebut.
Berdasarkan artikel lainnya ditemukan juga sebuah kesimpulan bahwa dari semua para gopa tersebut ada 12 gopa yang dikenal atau disebut dengan Dvadasa Gopala – yaitu 12 orang Gopa yang memiliki peranan sangat penting dalam Gaura Lila yaitu sebagai berikut :
1. Ramadasa Abhirama Thakura : sebagai Shridama dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
2. Sundarananda Thakura : sebagai Sudama dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
3. Gauridasa Pandita : sebagai Subala dalam Krishna Lila (Priya Narma Sakha)
4. Kholavecha Sridhara : sebagai Kusumavasa atau Madhumangala Sakha dalam Krishna Lila (Priya Narma Sakha)
5. Kamalakara Pippalai : sebagai Mahabala dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
6. Mahesha Pandita : sebagai Mahabahu dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
7. Purushottama Dasa : sebagai Stoka Krishna dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
8. Nagara Purushottama : sebagai Dama dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
9. Kaliya Krishna Dasa : sebagai Lavanga dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
10. Parameshvara Dasa : sebagai Arjuna Sakha dalam Krishna Lila (Priya Narma Sakha)
11. Dhananjaya Pandita : sebagai Vasudama dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
12. Uddharana Datta : sebagai Subahu dalam Krishna Lila (Priya Sakha)
Dari begitu banyak nama Gopa tersebut, setelah kita membacanya kenapa tidak ada sama sekali disebutkan tentang Uddhava? Padahal Uddhava adalah teman yang sangat dicintai oleh Tuhan Sri Krishna dan yang memiliki banyak kesamaan dengan Tuhan Sri Krishna sendiri, yang menyampaikan pesan-pesan Sri Krishna kepada Shrimati Radharani. Dimanakah posisi Uddhava? Bagaimana Lila Krishna dan Uddhava? Kita bahas diartikel berikutnya yaaaa…. Dijamin seruuuuu… hehehe
Jay Asta Sakha Ki… jay
Jay Yasodha Nandana Ki Jay
Hare Krishna
Sumber :
Dikutip dari berbagai sumber : Gaura-ganodesa-dipika karya Kavi Karnapura dan dari Radha Krishna-ganoddeça-dipika karya Srila Rupa Goswami, termasuk Nectar of Devotion, Bab 41 dan 42. Bhaktivedanta Book Trust. HDG A.C. Bhaktivedanta Swami Srila Prabhupada
https://iskconkl.wordpress.com
https://gaudiyahistory.iskcondesiretree.com
https://sites.google.com/site/iskconcapechat/home
https://bekrsnaconscious.blogspot.com

Sabtu, 21 September 2019

ASTA SAKHI

Hare Krishna semetons..
ini saya sadur dari tulisan Satyasena d di facebooknya.
Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keberanian menulis sedikit lila rohani Sri Radha Krishna ini, karena sebenarnya saya tidak ada kualifikasi sama sekali, lila rohani Beliau hanya disampaikan dengan begitu sweet oleh para penyembah murni yang telah menginsyafi begitu mendalam lila-lila rohani Sri Radha-Krishna. Karena untuk dapat memahami lila tersebut diperlukan kematangan spiritual yang disertai dengan ketundukan hati, dan cinta kasih yang tulus.
Kali ini saya mencoba sedikit membahas tentang Asta Sakhi, karena keingintahuan tentang Pelayan-Pelayan tercinta dari Shrimati Radharani, karena rasa penasaran tentang siapa saja anggota Asta Sakhi tersebut dan dimana posisi mereka dalam Altar Sri Sri Radha Madhava, Mayapura. Berdasarkan posisi di altar Sri Sri Radha Madhava, Mayapur, jika kita mulai dari sisi kiri maka posisi tersebut diawali oleh Tungavidya Sakhi (Paling kiri), Chitra Sakhi, Champakalata Sakhi, Lalita Sakhi, SRI MADHAVA (Krishna), SRIMATI RADHARANI, Vishakha Sakhi, Indulekha Sakhi, Rangadevi Sakhi, Sudevi Sakhi (Paling Kanan). 
KIRI KE KANAN) : TUNGAVIDYA SAKHI- CHITRA SAKHI- CHAMPAKALATA SAKHI- LALITA SAKHI- SRI MADHAVA (KRISHNA), SHRIMATI RADHARANI, VISAKHA SAKHI- INDULEKHA SAKHI- RANGADEVI SAKHI- SUDEVI SAKHI

Selanjutnya saya berusaha mencari beberapa artikel terkait Asta Sakhi tersebut dan mencoba mengkaitkan beberapa artikel tersebut, jadi sekali lagi mohon maaf apabila nanti didalam artikel ini terdapat hal, kata-kata yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan lila-lila Beliau tersampaikan dengan tidak semestinya.. vanca kalpa…
Selamat membaca yaaa…

PARA PELAYAN-PELAYAN SETIA DAN TERKASIH DARI SHRIMATI RADHARANI (ASTA SAKHI)
Tuhan Sri Krishna Maha Sempurna, beliau tidak akan pernah merasa kekurangan suatu apapun, Beliau mampu memuaskan Diri Beliau sendiri. Beliau turun di jaman Dvapara Yuga dengan mengambil wujud asli Beliau, Beliau melakukan semua ini hanya untuk memberikan kepuasan kepada para penyembah-Nya yang tercinta yang telah melakukan pengorbanan dan pelayanan bhakti dengan serius. Seperti kita ketahui, bagaimana Ibu Devaki dan Vasudewa, dikehidupan sebelumnya telah melakukan pertapaan yang sangat berat agar Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna berkenan hadir sebagai putra mereka, begitu pula Ibu Yasodha dan Nanda Maharaj melakukan pertapaan puluhan ribu tahun hanya untuk memperoleh kesempatan menjadikan Tuhan Sri Krishna sebagai putra mereka, karena Tuhan Sri Krishna merasa puas akan semua jenis pertapaan tersebut, akhirnya Beliau berkenan memenuhi keinginan para bhakta-Nya tersebut.
Setiap kali Tuhan Sri Krishna turun ke dunia material ini, baik dalam mengambil wujud sebagai Avatara atau pun dalam wujud asli Beliau, Beliau akan selalu mengajak serta teman-teman kekal Beliau. Begitu juga hal nya ketika Beliau mewujudkan diri Beliau di Vraja Bhumi, Kekasih kekal Beliau Srimati Radharani juga turut serta mengiringi lila Beliau. Shrimati Radharani-pun mengajak teman-teman dan pelayanan-pelayanan abadi-Nya yang semata-mata dilakukan hanya untuk melayani lila Tuhan Sri Krishna dan membuat lila itu menjadi begitu manis-nya sehingga para bhakta-Nya menjadi lebih terikat akan lila-lila tersebut.
Semua kegiatan lila Beliau bersifat rohani, hanya dapat dipahami oleh mereka yang telah menyerahkan diri sepenuhnya di bawah kaki padma Tuhan Sri Krishna, penyerahan diri yang penuh dengan cinta kasih, keikhlasan, ketulusan dan tanpa pengharapan. Orang-orang awam pada umumnya menganggap atau bahkan sering mempersamakan atau menyandingkan lila-lila Tuhan Sri Krishna dengan kegiatan-kegiatan material yang mereka lakukan. Sebagai contoh lila Beliau dalam Tarian Rasa atau lila Beliau ketika mengambil semua pakaian para gopi yang sedang mandi di tepian sungai yamuna. Selama kita masih mengkaitkan segala kegiatan lila rohani Beliau sebagai suatu kegiatan yang bersifat material, maka kita akan menjadi semakin dibingungkan, dan akhirnya akan menimbulkan banyak keragu-raguan, pertanyaan dan ketidakpercayaan akan lila tersebut, cara utama yang paling benar adalah kita harus bisa terlebih dahulu meyakinkan diri kita sendiri dan menerima sepenuhnya dengan keikhlasan bahwa Tuhan Sri Krishna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Sempurna, yang dapat melakukan hal apapun dan wewujudkan apapun diluar kemampuan dan pola pikir manusia biasa seperti kita dan selanjutnya menerima cerita-cerita tentang lila Beliau dari Guru Parampara dengan penuh ketundukkan hati.
Kegiatan Lila Beliau di Vraja sangat begitu manisnya sehingga para penyembah murni benar-benar terserap dalam kegiatan lila tersebut, itu semua tidak lepas dari peran Shrimati Radharani dan para asisten-asisten rohani Beliau yang mewujudkan diri sebagai para Gopi, Para Gopi ini selanjutnya dibedakan lagi menjadi Sakhi-gopi, Manjari-gopi dan para Gopi lainnya. Dimana para Sakhi, Manjari dan Gopi tersebut tak lain adalah ekspansi langsung dari tubuh rohani Shrimati Radharani sendiri, yang mana semua diwujudkan hanya untuk memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi kepada Tuhan Sri Krishna, hal ini dijelaskan dalam Caitanya Caritamrita Adi 4.81, sbb :
“Rekan-rekan pribadi Shrimati Radharani, yaitu para gopi dari Vraja, adalah ekspansi langsung dari tubuh rohani-Nya. Perluasan Srimati Radharani ini diperlukan untuk semakin meningkatkan potensi kepuasan rohani Tuhan Sri Krishna. Pertukaran cinta rohani mereka merupakan suatu kegiatan rohani yang luar biasa dari semua lila-lila rohani Tuhan Sri Krishna di Vrindavana. Dengan ekspansi dari tubuh rohani Srimati Radharani, Beliau membantu Tuhan Sri Krishna merasakan tarian rasa dan lila-lila rohani serupa lainnya.”
SAKHI, MANJARI DAN GOPI
Apakah perbedaan dari Sakhi, Manjari dan Gopi tersebut? Gopi secara umumnya adalah para wanita gembala sapi yang berada di seluruh wilayah Vrindavana, sedangkan para gembala sapi pria dikenal dengan nama Gopa. Selanjutnya, Srila Prabhupad menjelaskan perbedaan antara Sakhi dan Manjari sebagai berikut :
Penyembah : Manakah Tingkatan Bhava (rasa rohani) yang lebih tinggi, Sakhi- gopi Bhava ataukah Manjari-gopi Bhava?
Srila Prabhupad : “Kepribadian yang berhubungan langsung dengan Shrimati Radharani disebut dengan Sakhi, sedangkan asisten-asisten para Sakhi ini disebut dengan Manjari. Cinta dan Kasih sayang mereka untuk Tuhan Sri Krsna dan Shrimati Radharani begitu murni sehingga mereka dapat merasakan kebahagian rohani ketika Shrimati Radharani dan Tuhan Shri Krishna dipersatukan. Meskipun SAKHIS tidak pernah mengharapkan adanya perhatian yang bersifat pribadi dari Tuhan Sri Krishna, Shrimati Radharani sangat puas dengan pelayanan yang mereka lakukan, sehingga Shrimati Radharani sendiri selalu berusaha mengatur pertemuan individu antara Tuhan Sri Krishna dan para Sakhi tersebut. Shrimati Radharani mencoba untuk menyatukan para SAKHI-Nya dengan Tuhan Sri Krsna dengan begitu banyak cara dan siasat, dan Shrimati Radharani lebih menikmati pertemuan intim antara Tuhan Sri Krishna dengan para Sakhi-Nya daripada pertemuan intim antara dirinya sendiri dengan Tuhan Sri Krishna. Ketika Tuhan Sri Krishna melihat Shrimati Radharani dan para Sakhi-nya, Tuhan Sri Krishna akan merasa senang dengan kehadiran mereka, Tuhan Sri Krishna menjadi lebih bahagia dan terpuaskan. Dalam Bhakti-rasamrta-sindhu 1.2.285, ‘Nafsu berarti keterikatan pada kepuasan dirinya sendiri. Tetapi Shrimati Radharani dan para SAKHI, mereka sama sekali tidak menginginkan kepuasan untuk diri mereka sendiri. Mereka hanya ingin memuaskan Tuhan Sri Krishna. 'BHAVA yang diungkapkan oleh para SAKHIS ini merupakan tingkatan rasa rohani yang paling tinggi dalam melakukan pelayanan bhakti dibawah kaki padma Tuhan Sri Krishna. Siapa pun yang terpikat dan ingin menjadi lebih serius dalam ajaran kesadaran Krishna ini, pasti akan berusaha mendekati tingkat rasa para Gopi ini. (dikutip dari Ajaran Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu, halaman 331-332)
Selanjutnya, mari kita pelajari bersama tentang para Sakhi tersebut..
SAKHI
Secara umum sakhi-bhava telah dibagi lagi menjadi lima bagian, hal ini disebutkan dalam Ujjvala-nilamani (UN 4.50). Dikatakan bahwa Radharani, Sang ratu Vrindavan, memiliki lima jenis sakhi, yang masing-masing dikenal sebagai berikut :
1. Sakhis , kategori sebagai teman, tergolong dalam Sakhis yaitu gopi : Kusumita, Vindhya, Kunda lata, dan Dhanistha. Mereka memiliki rasa sayang yang lebih kepada Tuhan Sri Krishna
2. Nitya-Sakhis, kategori teman abadi/ kekal yang terdiri dari Kasturi, Mani, dll. Mereka memiliki rasa sayang yang lebih kepada Shrimati Radharani
3. Prana-Sakhis, kategori teman hidup terdiri dari Sasti, Vasanti, Lasika dll, Mereka memiliki rasa sayang yang sama kepada Shrimati Radharani dan Tuhan Sri Krishna.
4. Priya-Sakhis, kategori sebagai teman tercinta, terdiri dari Sumadhya, Madana-lasa, dll
5. Parama-Prestha-Sakhis, dikategorikan sebagai teman yang paling dicintai, terdiri dari Lalita Sakhi, Visakha Sakhi, Campakalata Sakhi, Citra Sakhi, Tungavidya Sakhi, Indulekha Sakhi, Rangadevi Sakhi dan Sudevi Sakhi dan lebih dikenal dengan sebutan Asta Sakhi. Meskipun kedelapan sakhis ini sama-sama memiliki rasa kasih sayang yang setara terhadap Shrimati Radharani dan Tuhan Sri Krishna, namun kadang-kadang mereka lebih sayang kepada Shrimati Radharani. Sehingga kelompok Parama-Prestha-Sakhis ini yang paling disayangi oleh Shrimati Radharani.
ASTA SAKHI

(KIRI KE KANAN) : TUNGGAVIDYA SAKHI- CHITRA SAKHI- CHAMPAKALATA SAKHI- LALITA SAKHI


(KIRI KE KANAN) : VISAKHA SAKHI- INDULEKHA SAKHI- RANGADEVI SAKHI- SUDEVI SAKHI
Asta berarti Delapan dan Sakhi berarti teman, karena Asta Sakhi tergolong dalam Parama Prestha Sakhi maka Asta Sakhi dapat diartikan Delapan teman yang paling dicintai oleh Shrimati Radharani. Sehingga sebelum mendapatkan karunia dari Shrimati Radharani, maka kita harus mendapatkan karunia dari Asta Sakhi ini, Lalita Sakhi adalah pemimpin dari Asta Sakhi ini. Jika kita mengamati japa mala kita, kita akan menemukan benang yang diikat dan menjulur keluar pada butiran japa mala ke-8, hal itu merupakan sebuah tanda khusus yang diperuntukkan untuk memuja Asta Sakhi, hal ini menandakan bahwa kita harus memohon karunia dari Asta Sakhi terlebih dahulu. Selain itu, delapan kelopak dari gambar bunga Padma juga melambangkan posisi dari Asta Sakhi yang mengelilingi Yogapitha (Radhakunda). Lalita (utara), Visakha (Timur Laut), Campakalata (Selatan), Citra (Timur), Tungavidya (Barat), Indhuleka (Tenggara), Rangadevi (Barat Daya), Sudevi (Barat Laut). Adapun urutan Asta Sakhi dan gambaran singkat mengenai lila dan tugasnya sebagai berikut (Urutan berdasarkan yang tertinggi) :

1. LALITA SAKHI

Nama lain Beliau adalah Anuradha. Lalita muncul secara rohani 2 hari sebelum kemunculan Srimati Radharani. Beliau adalah teman paling rahasia dari Shrimati Radharani. Beliau adalah Pemimpin dari Asta Sakhi. Bahkan seluruh Gopi , semuanya yang termasuk dalam kategori Gopi yang melakukan pelayan di seluruh dunia spiritual berada di bawah arahan Lalita Sakhi.
Shrila Rupa Goswami menyatakan bahwa Kulit Beliau berwarna kuning cerah yang sangat indah (gorocana). Pakaian Beliau berwarna persis sama dengan warna bulu burung merak. Mengapa Lalita memakai pakaian yang warnanya menyerupai bulu burung merak? Ini semata-mata karena bulu berang merak tersebut mengingatkan Srimati Radharani tentang Krishna; dengan melakukan pelayanan ini, Lalita berusaha selalu memberinya kebahagiaan kepada Shrimati Radharani.
Lalita memiliki naluri yang tajam dan sifatnya memang berlawanan dengan orang-orang pada umumnya. Pelayanan yang beliau lakukan adalah mempersembahkan buah pinang dan kamper. Beliau sangat ahli dalam mengatur pertemuan intim Shrimati Radharani dengan Tuhan Sri Krishna maupun mengatur perseteruan dalam hubungan cinta rohani sebagai sepasang kekasih. Kadang-kadang, demi memenuhi keinginan Shrimati Radharani yang merasa diperlakukan dengan tidak baik oleh Krishna, maka Lalita akan mengejek bahkan menghujat Krishna. Cantohnya Lalita akan memberi tahu Krishna, “Krishna, Anda tidak mengerti sifat dan betapa dalamnya cinta Ratu kami, yang mana cinta-Nya dipersembahkan hanya untukmu. Mengapa Anda begitu merendahkan Ratu kami? Membuat Ratu kami gelisah dan bersedih “. Dilain sisi dengan bantuan Purnamasi-devi dan para gopi yang lainnya, Lalita mengatur pertemuan Shrimati Radharani dan Krishna. Lalita akan membawakan payung untuk Pasangan kekasih rohani tersebut, Lalita juga yang menghiasi mereka dengan bunga, dan menghiasi pondok tempat mereka beristirahat di malam hari dan Lalita bangun pagi lebih awal dibanding yang lainnya. Shrila Rupa Goswami menjelaskan, “Dalam pelayanan bhaktinya - terkadang dia memberikan hukuman, terkadang terkesan mengajari, kadang-kadang mengejek atau bahkan marah kepada Krishna - semuanya itu dilakukan dengan rasa kasih sayang terdalam.”
Beliau selalu melakukan pelayanan dengan penuh cinta kasih tanpa bersyarat dan pengharapan, dijelaskan oleh para Acharyas kita bahwa tidak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam lila Shrimati Radharani dan Krishna tanpa izin dan karunia dari Lalita Gopi. Dan siapa pun yang berniat mengunjungi Vrindavan dan memiliki keinginan untuk melakukan pelayanan bhakti, keinginan untuk menjadi pelayan dari pelayan Srimati Radharani, maka Lalita Gopi akan membawa orang tersebut ke dalam lingkaran lila Shrimati Radharani dan Krishna, memberkati penyembah itu dan mengabulkan semua hasrat dari penyembah itu.
Ayah Beliau bernama Bisoka, Ibu Beliau bernama Saradi. Nama suami-nya Bhairava. Bhairava adalah sahabat dekat dari Govardhana Malla, yang tak lain adalah Suami dari Chandravali, kompetitor utama Shrimati Radharani dalam memikat perhatian dan cinta kasih Tuhan Sri Krishna.
Beliau tinggal di Lalitananda Kunja yang kilaunya menyerupai kilauan cahaya petir. Kediaman Beliau terletak di sisi utara Yogapitha (Yogapitha ini dikelilingi oleh kunja-kunja yang bentuknya menyerupai bunga padma dengan 8 kelopaknya sebagai simbul dari Asta Sakhi, dan Lalita Sakhi menempati kelopak sisi utara)
Para gopi yang berada dalam kelompok Lalita dewi sebagai berikut : Ratnaprabha, Ratikeli, Subhadra, Bhadrarekhika, Sumukhi, Dhanistha, Kalahamsi dan Kalapini. Asisten langsung Lalita Sakhi adalah Rupa Manjari. Di bawah arahan Lalita Sakhi, Rupa Manjari selanjutnya menjadi pemimpin dari semua Manjaris.
Lalita Gopi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Svarupa Damodara Goswami, Sekretaris Pribadi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu sedangkan Rupa Manjari, asisten pribadi Beliau muncul sebagai Shrila Rupa Goswami.

2. VISAKHA SAKHI

Visakha Sakhi memiliki posisi yang sama dengan Lalita, dan sangat disayangi oleh Shrimati Radharani. Warna kulit Beliau berwarna kream cemerlang dengan sedikit warna kemerahan dan pakaiannya dihiasi dengan bintang-bintang. Atribut nya sangat mirip dengan Lalita Devi. Visaka muncul pada tanggal dan waktu yang persis sama dengan kemunculan Srimati Radharani. Dengan demikian mereka hampir seperti saudara kembar.
Ayahnya bernama Pavana. Ibu-nya bernama Daksina. Beliau adalah keponakan Jatila. Suaminya dipanggil dengan sebutan Bahika. Ayah Vishakha-devi adalah seorang terpelajar, Visakha Gopi juga sangat terpelajar, dengan demikian menjadi "like father like daughter" . Beliau adalah penasihat yang sangat bijak dan menyusun puisi-puisi yang romantis terkait dengan perasaan cinta. Vishakha devi sangat cerdas dalam memberikan nasihat tentang bagaimana caranya menjalin kisah kasih asmara yang mengesankan. Hasil analisanya terhadap suatu masalah pasti benar, karena itu Beliau sangat disayangi oleh Tuhan Sri Krishna. Visakha begitu bijaksana dalam menasehati Shri Radharani ketika Shrimati Radharani diliputi rasa cemburu dan Tuhan Sri Krishna saat itu menginginkan kehadiran Shrimati Radharani, Beliau selalu melakukan pelayanan agar terwujud pertemuan intim antara Shrimati Radharani dengan Sri Krishna, dengan melakukan pelayanan tersebutlah Visakha merasakan kebahagiaan.
Suasana hatinya disebut svadhina bhartrka, yang berarti seperti seorang pahlawan wanita yang berpikiran sangat mandiri, dan yang berhasil mengendalikan kekasihnya dengan cara-cara yang ramah dan menyenangkan. Wataknya adhika-madhya, begitu mulia. Visakha memiliki keahlian memainkan mrdanga. Lagu favoritnya adalah raga saranga.
Keahlian utamanya membawa pesan cinta antara Shrimati Radharani dan Krishna, dan merupakan gopi yang paling ahli dalam membawa pesan, selain itu memiliki keahlian dalam merangkai bunga-bunga yang sangat indah yang selanjutnya dikalungkan ke Shriamti Radharani dan Krishna. Selain merangkai bunga-bunga, Visakha melakukan pelayanan dalam hal menyiapkan pakaian-pakaian yang akan digunakan oleh Shrimati Radharani, merias wajah Shrimati Radharani dan memberikan perhiasan-perhiasan yang cantik. Selain itu, Visakha paling terampil melukis Wajah Tuhan Sri Krishna, Lukisan tersebut selalu dia persembahkan kehadapan Shrimati Radhika, ketika Shrimati Radharani merasa tertekan dalam suasana perpisahan dan kerinduan yang begitu mendalam.
Vishakha sakhi mengekspansikan dirinya sebagai Sungai Yamuna dan melayani Tuhan Sri Krishna. Setiap kali Krishna melihat Vishakha, Tuhan Sri Krishna dengan segera memikirkan Srimati Radharani; dan setiap kali Srimati Radharani melihat air syama (biru tua) di Sungai Yamuna, maka dengan segera Shrimati Radharani juga berpikir tentang Krishna.
Visakha Sakhi tinggal dalam sebuah Kunja yang bernama Visakhananda yang berwarna seperti warna awan, yang terletak disebelah Timur Laut Yogapitha.
Para gopi yang berada dalam kelompok Visakha : Madhavi, Malati, Chandralekha, Kunjari, Harini, Chapala, Surabi dan Subanana. Asisten langsung Visakha Sakhi adalah Vilasa-manjari.
Visakha Gopi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Raya Ramananda

3.CAMPAKALATA SAKHI

Campakalata Sakhi berada pada urutan ketiga dalam Delapan Sakhi Utama, Beliau satu hari lebih muda dari Shrimati Radharani. Kualitasnya sangat mirip dengan Vishaka. Champakalata menutupi kegiatannya dengan sangat rahasia.
Warna kulit Beliau berwarna kuning seperti indahnya bunga campaka dan dia mengenakan pakaian berwarna biru. Pelayanan utama yang dilakukan yaitu menawarkan perhiasan dan camara.
Champakalata mahir dalam mengumpulkan buah-buahan, bunga, dan akar dari hutan. Selain itu Campakalata ahli dalam persuasi logis dan ahli dalam mengemukakan pendapat, terampil dalam menggagalkan misi dari kompetitor Shrimati Radharani. Campakalata dikenal dengan nama Mistahasta (tangan manis), Champakalata adalah seorang juru masak yang sangat ahli, begitu seni membuat berbagai hidangan dengan rasa yang manis. Campakalata sangat ahli membuat barang-barang dari tanah liat yang begitu artistik. Hanya dengan menggunakan keterampilan tangannya, ia dapat membuat benda-benda artistik dari tanah liat. Champakalata-devi adalah Pemimpin dari semua gopi yang ditunjuk untuk melindung pohon, tanaman rambat, dan semak-semak diseluruh hutan di Vrindavana.
Ayahnya adalah Arama, ibu adalah Batika, dan suaminya adalah Candaksha. Dia dikatakan berasal dari desa Sunthera.
Campakalata tinggal di Kamalata Kunja yang terletak di kelopak selatan Yogapitha. Para gopi yang berada dalam kelompok Campakalata adalah: Kurungaksi, Sucharita, Manjali, Manikundala, Chandrika, Chandralatika, Kandukaksi, dan Sumandira.
Campakalata Gopi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Sivananda Sena

4. CHITRA SAKHI

Chitra Sakhi muncul secara rohani 26 hari sebelum kemunculan Srimati Radharani, atau 1 hari setelah kemunculan Lalita Gopi. Citra Sakhi memiliki kulit yang berwarna merah seperti merahnya kumkum dan mengenakan pakaian yang berwarna kristal. Citra dapat membaca apa yang tersirat dan memahami niat tersembunyi dari seorang penulis. Citra Sakhi memiliki sifat yang sangat ramah. Citra Sakhi adalah koki yang terlatih dan dapat membuat berbagai minuman yang enak. Dia belajar dalam bidang astronomi dan astrologi, selain itu merupakan tukang kebun yang terampil. Dia membuat hiasan bunga-bunga (garland).
Nama ayahnya adalah Catura, Bunda Carvika dan suaminya adalah Pithara. Citra Sakhi dikatakan berasal dari desa Chiksoli, 1½ km barat daya Varsana.
Citra Sakhi tinggal di Chitrananda Kunja yang indah, terletak di bagian timur Yogapitha.
Para gopi yang berada dalam kelompok Citra Sakhi : Rasalika, Tilakini, Souraseni, Sugandhika, Ramila, Kamanagari, Nagari, dan Nagabelika.
Citra Sakhi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Govindananda

5. TUNGAVIDYA SAKHI

Tungavidya Sakhi muncul secara rohani 5 hari setelah kemunculan Srimati Radharani. Warna kulitnya perpaduan antara warna merahnya kumkum dicampur dengan kamper dan cendana. mengenakan pakaian berwarna kuning. Tungavidya memiliki sifat yang liberal dan sedikit pemarah. Pelayanan utamanya adalah bernyanyi dan menari karena Tungavidya Sakhi adalah seorang guru musik & seorang penyanyi terkenal, selain itu Tungavidya sangat ahli memainkan alat musik vina, Tungavidya Sakhi belajar di delapan belas cabang pengetahuan Veda.. Tungavidya Sakhi ahli mengatur pertemuan Radha dan Krishna. Tempat kelahirannya disebut sebagai desa Dabharo (Damala). Ayahnya adalah Paushkara, Ibu adalah Medha dan suaminya adalah Balisha.
Tungavidya Sakhi tinggal di Tungavidya-kunja yang bercorak oranye yang terletak di kelopak barat Yogapitha. Para gopi yang berada dalam kelompok Tungavidya Sakhi : Manjumedha, Sumadhura, Sumadhya, Madhureksana, Tanumadhya, Madhusyanda, Gunachuda, dan Sakhis Barangada.
Tungavidya Sakhi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Vakresvara Pandita

6. INDULEKHA SAKHI

Indulekha Sakhi muncul secara rohani 3 hari setelah kemunculan Srimati Radharani. Indulekha Sakhi memiliki kulit yang berwarna kuning kehijauan dan mengenakan pakaian yang berwarna mirip dengan buah delima. Indulekha Sakhi menampilkan sifat yang agak temperamen dan sifat yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Indulekha Sakhi membawa pesan-pesan yang membuat Shrimati Radharani dan Krishna menjadi tertarik satu sama lain dan Indulekha Sakhi mengetahui rahasia-rahasia yang dimiliki oleh Shrimati Radharani maupun rahasia-rahasia yang dimiliki oleh Sri Krishna. Indulekha Sakhi memahami dengan baik tentang ilmu palmistri dan gemologi. Pelayanan utamanya adalah menawarkan madu .
Ayahnya bernama Sagara, ibunya bernama Bela dan suaminya bernama Durbala. Indulekha Sakhi dikatakan berasal dari desa Anjanak.
Indulekha Sakhi tinggal di Purnedra Kunja yang berwarna emas di kelopak sebelah tenggara Yogapitha. Para gopi yang berada dalam kelompok Indulekha Sakhi : Tungabhadra, Rasatunga, Rangawati, Sumangala, Chitralekha, Vichitrangi, Modani, dan Madanalasa.
Indulekha Sakhi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Basu Ramananda.

7. RANGADEVI SAKHI

Rangadevi Sakhi muncul secara rohani 7 hari setelah kemunculan Srimati Radharani. Saudara kembarnya adalah Sudevi Sakhi. Rangadevi Sakhi muncul ½ hari lebih awal dari Sudevi Sakhi. Rangadevi Sakhi memiliki kulit yang berwarna mirip dengan warna bunga padma dan mengenakan pakaian yang berwarna merah yang menyerupai warna bunga mawar. Rangadevi memiliki "bama", sifat yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya dan sedikit pemarah. Rangadevi selalu bercanda ria dengan Shrimati Radharani di depan Krishna. Rangadevi ahli dalam menggunakan parfum dan kosmetik, dan membakar dupa-dupa yang wangi. Karena hasil dari pertapaan sebelumnya, Rangadevi mampu mengetahui mantra yang bisa menarik perhatian Krishna. Pelayanan Utamanya menawarkan olesan pasta cendana kepada Shrimati Radharani dan Sri Krishna. Di altar Radha Madhava di Mayapur, Arca Rangadevi Sakhi tampak mempersembahkan garland bunga indah untuk Sri Sri Radha Madhava.
Ayahnya bernama Ranga-sara, ibunya bernama Karuna dan suaminya bernama Vakreksana. Rangadevi Sakhi dikatakan berasal dari desa Bajhera. Seperti ayahnya, Rangadevi selalu sangat mantap dalam menjalankan tugas pelayanan bhaktinya dan menjalankan berbagai ritual keagamaan. Rangadevi adalah pemimpin dari para pelayan wanita yang mempersiapkan dan mempersembahkan dupa, parfum, dan kosmetik untuk Shrimati Radharani dan Sri Krishna. Selama musim dingin, Rangadevi akan menghangatkan Sri Sri Radha Madhava dengan cara menyalakan api unggun, dan membuat Sri Sri Radha Madhava tetap merasa tenang dan nyaman di musim panas, dengan selalu memberikan pasta chandana, yang berfungsi sebagai pendingin ke tubuh Sri Sri Radha Madhava dan Rangadevi dengan setia selalu mengipasi Mereka. Dia juga suka bercanda dengan Srimati Radhika di depan Madhava.
Rangadevi Sakhi tinggal di Rangadevi-sukhanda -kunja yang memiliki warna kebiruan (warna kulit Tuhan Sri Krishna) yang terletak di kelopak Barat Daya (Selatan-Barat) Yogapitha. Para gopi yang berada dalam kelompok Rangadevi Sakhi : Kalakanthi, Sasikala, Kamala, Madhura, Indira, Kandarpa Sundari, Kamalatika dan Prema-manjari. Asisten langsung Rangadevi Sakhi adalah Kasturi-manjari.
Rangadevi Sakhi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Govinda Gosh, yang tak lain adalah Saudara Vasudeva Ghosh.

8. SUDEVI SAKHI

Sudevi Sakhi muncul secara rohani 7 hari setelah kemunculan Srimati Radharani. Saudara kembarnya adalah Rangadevi Sakhi. Sudevi Sakhi memiliki wajah yang mirip dengan Srimati Radharani, sehingga seringkali orang-orang menggangap Sudevi Sakhi sebagai saudara perempuan Srimati Radharani. Sudevi Sakhi memiliki kulit yang berwarna mirip dengan corak warna bunga padma-kinjalka, yang berwarna merah kekuning-kuningan dan mengenakan pakaian berwarna merah yang warnanya menyerupai warna batu karang.
Sudevi Sakhi memiliki insting yang tajam dan sifatnya agak berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya.
Sudevi Sakhi selalu berada di samping Shrimati Radharani dan selalu menata rambut-Nya, menghiasi mata padma-Nya dan memijat kaki padma-Nya dengan wemangian minyak. Sudevi Sakhi memiliki pengetahuan luas tentang burung sehingga sangat ahli dalam hal melatih burung beo untuk berbicara dan burung tersebut akan mampu melakukan berbagai trik. Sudevi Sakhi juga bertanggung jawab atas vana-devis, atau dewi hutan, dimana Vana-Dewis inilah yang bertanggung jawab atas berbagai burung yang ada di hutan-hutan Vrindavana, karena insting-nya yang begitu tajam, Sudevi mampu membaca tanda-tanda alam yang akan terjadi, contohnya Sudevi mampu mengetahui bunga padma mana yang akan mekar terlebih dahulu di bawah sinar rembulan. Sudevi Sakhi adalah pemimpin dari para pelayan perempuan yang membuat pakaian-pakaian yang indah, lonceng, sofa, dan tempat duduk lainnya. Beliau juga sangat terampil memelihara kebun bunga dan bahkan membuat dan menghiasi perahu. Pelayanan Utamanya menawarkan air kepada Shrimati Radharani dan Sri Krishna. Seperti yang terlihat di altar di Mayapur, Sudevi Sakhi nampak menawarkan sekeranjang bunga-bunga yang indah kepada Sri Sri Radha Madhava.
Ayahnya bernama Rangasara dan ibunya bernama Karuna. Suaminya yang disebut adalah adik laki-laki dari Vakreksana (suami Rangadevi). Dia dikatakan berasal dari desa Bajhera.
Sudevi Sakhi tinggal di Sudevi-kunja atau dikenal juga dengan sebutan Vasanta-sukhada, yang berarti memberikan kebahagiaan pada saat musim semi tiba, Kunja-nya berwarna kuning kehijauan yang terletak di kelopak barat laut Yogapitha. Para gopi yang berada dalam kelompok Sudevi Sakhi : Kaveri, Charukabara, Sukesi, Manjukuhi, Harahira, Mahahira, Hara-kanti, dan Manohara. Asisten langsung Sudevi Sakhi adalah Manjulali-manjari.
Sudevi Sakhi muncul kembali ke dunia material ini untuk mengiringi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu dalam Gaura Lila sebagai Vasudeva Ghosh, saudara kandung Govinda Gosh.


Yogapitha/ Radhakunda (TENGAH). Lalita (utara), Visakha (Timur Laut), Chitra (Timur), Indhuleka (Tenggara), Campakalata (Selatan),Rangadevi (Barat Daya) , Tungavidya (Barat), Sudevi (Barat Laut)

Jay Asta Sakhi Siromani Ki… Jay
Jay Shrimati Radharani Ki.. Jay
Jay Sri Sri Radha Madhava Ki.. Jay