KEAGUNGAN DAN KEMULIAAN JAGANNATH DASA BABAJI MAHARAJ
Shrila Jagannatha dasa Babaji adalah Guru Kerohanian dari Acarya yg penuh berkarunia Shrila Bhaktivinoda Thakur (Ayahanda Bhaktisiddhanta Sarasvati)
Shrila Jagannatha dasa Babaji Maharaja sangat dihormati oleh semua komunitas Vaishnava dan dikenal sebagai Vaishnava Sarvabhauma, atau pemimpin di antara para Vaisnava. Ada beberapa cerita menarik yang menghubungkan Beliau dengan penemuan tempat kemunculan Rohani Lord Shri Chaitanya Mahaprabhu yang tercatat di Shri Navadwipa Dhama Mahatmya. Shrila Jagannatha dasa Babaji Maharaja lahir sekitar tahun 1800 Masehi. Beliau menghabiskan bertahun-tahun di Vrndavana di mana Beliau menjadi terkenal sebagai penyembah yang sempurna, meskipun lebih dari ini tidak diketahui tentang tahun-tahun dan masa lalunya. Apa yang dapat kita ketahui adalah bahwa Beliau sangat antusias dalam melayani para penyembah Tuhan dan melakukan 'kirtan'. Dalam perjalanan kehidupan selanjutnya, pelayan setia Beliau, Bihari Lal, biasa menggendongnya di atas keranjang, meskipun ketika dia mendengar seorang 'kirtan' atau dirinya sendiri terlibat dalam 'kirtan', tubuhnya akan menjulur keluar dari keranjang dan dengan segera Beliau akan berteriak keras, “Nitai ki nam eneche re! Nitai, ki nam diteche re! "" Ya Tuhan Nityananda, nama suci yang luar biasa yang kamu bawa! O Nitai, nama yang sangat mulia yang telah Anda berikan! ”
Ketika Beliau berusia lebih dari 120 tahun. Beliau Tinggal didalam sebuah tenda di Shri Navadwipa bersama Bihari Lal, pelayan setia Beliau, Beliau akan memakan 'prasadam' dari piring kuningan besar yang telah diberikan seseorang sebagai sumbangan. Anak-anak anjing yang lahir di dekat Beliau menetap mulai datang dan memakan piring Jagannatha dasa Babaji Maharaja, tetapi Beliau tidak pernah keberatan. Namun setelah beberapa hari, ketika Bihari Lal melihat apa yang terjadi, dan jijik melihat anjing2 tersebut yang makan dari piring 'guru'-nya, Bihari Lal segera mengusir mereka. Jagannatha dasa Babaji marah dan menghukum Bihari Lal dengan mengatakan, "Jika anjing2 itu tidak dapat makan, aku tidak akan pernah makan!" Bihari Lal pun harus mencari dan membawa kembali anak-anak anjing tersebut, dan ketika anak-anak anjing tersebut bergabung kembali dengan Babaji Maharaja di atas piringnya, Beliau pun berseru, " Semua kemuliaan bagi anjing-anjing 'dhama'! ”Demikianlah Srila Jagannath Das Babaji selalu menunjukkan rasa hormatnya yang besar kepada semua penghuni 'dhamas' suci di Mayapur. Pada kesempatan lain, dia meminta pelayannya untuk membeli 'rasagulas' seharga dua ratus rupee dan menginstruksikannya, “beri mereka makan untuk semua 'dhamas' sapi, tetapi jangan memberikan satupun kepada 'bajaji sahajya babajis' yang nakal (pura-pura).”
Shrila Jagannath dasa Babaji Maharaj adalah penyembah yang sangat berkarunia sehingga Bhaktivinoda Thakura yang terkenal (Kedarnath Datta) memanggil Beliau sebagai kepala komando para penyembah. Ketika Shrila Bhaktivinoda sedang mencari dimana tempat yang sebenarnya lokasi kemunculan rohani Shri Chaitanya Mahaprabhu berada, ia memohon karunia kepada Jagannatha dasa Babaji Maharaja untuk pergi bersamanya. Setelah banyak perubahan yang terjadi dalam aliran Sungai Gangga yang Suci, beberapa bagian 'dhama' suci Navadwipa (sembilan pulau) telah mengalami perubahan juga. Sungai Gangga telah mengungkapkan tempat-tempat lama yang hilang dan mengambil kembali yang baru. Yang mengejutkan, Bhaktivinoda Thakura memperoleh informasi bahwa kota modern bernama Navadwipa berusia tidak lebih dari 100 tahun dan karenanya hal tsb bukan Navadwipa dari Shri Chaitanya. Beberapa mengatakan situs kelahiran itu sekarang berada di sebuah tempat di Sungai Gangga, sementara beberapa mengatakan itu di kota Navadwipa. Merasa tidak puas, Bhaktivinoda terus mencari dan mencari. Dia menemukan beberapa peta kuno dan catatan pemerintah, dan buku-buku otentik yang ditulis pada zaman Lord Chaitanya, yang semuanya sepakat bahwa Mayapur, Navadwipa Dhama terletak di tepi timur Sungai Gangga. Yang membuat Bhaktivinoda kagum, dia menemukan beberapa gundukan besar ditutupi dengan tanaman Tulasi di tanah milik orang2 muslim. Dimana tempat tersebut diselimuti dengan desas-desus orang lokal tentang lampu dan suara aneh yang sering terdengar dari lahan tersebut, sehingga pemilik lahan tersebut, meyakini bahwa lahan tersebut berhantu, dan tidak akan pergi ke sana lagi. Namun, banyak babajis tua percaya bahwa tempat tsb adalah tempat kelahiran Shri Chaitanya Mahaprabhu yang sebenarnya. Yakin bahwa itu benar, Bhaktivinoda kembali pergi ke lokasi tersebut, dengan mengajak serta Gurunya tercinta Jagannatha dasa Babaji yang dibawa didalam keranjang oleh Bihari lal.
Ketika Beliau berusia lebih dari 120 tahun. Beliau Tinggal didalam sebuah tenda di Shri Navadwipa bersama Bihari Lal, pelayan setia Beliau, Beliau akan memakan 'prasadam' dari piring kuningan besar yang telah diberikan seseorang sebagai sumbangan. Anak-anak anjing yang lahir di dekat Beliau menetap mulai datang dan memakan piring Jagannatha dasa Babaji Maharaja, tetapi Beliau tidak pernah keberatan. Namun setelah beberapa hari, ketika Bihari Lal melihat apa yang terjadi, dan jijik melihat anjing2 tersebut yang makan dari piring 'guru'-nya, Bihari Lal segera mengusir mereka. Jagannatha dasa Babaji marah dan menghukum Bihari Lal dengan mengatakan, "Jika anjing2 itu tidak dapat makan, aku tidak akan pernah makan!" Bihari Lal pun harus mencari dan membawa kembali anak-anak anjing tersebut, dan ketika anak-anak anjing tersebut bergabung kembali dengan Babaji Maharaja di atas piringnya, Beliau pun berseru, " Semua kemuliaan bagi anjing-anjing 'dhama'! ”Demikianlah Srila Jagannath Das Babaji selalu menunjukkan rasa hormatnya yang besar kepada semua penghuni 'dhamas' suci di Mayapur. Pada kesempatan lain, dia meminta pelayannya untuk membeli 'rasagulas' seharga dua ratus rupee dan menginstruksikannya, “beri mereka makan untuk semua 'dhamas' sapi, tetapi jangan memberikan satupun kepada 'bajaji sahajya babajis' yang nakal (pura-pura).”
Shrila Jagannath dasa Babaji Maharaj adalah penyembah yang sangat berkarunia sehingga Bhaktivinoda Thakura yang terkenal (Kedarnath Datta) memanggil Beliau sebagai kepala komando para penyembah. Ketika Shrila Bhaktivinoda sedang mencari dimana tempat yang sebenarnya lokasi kemunculan rohani Shri Chaitanya Mahaprabhu berada, ia memohon karunia kepada Jagannatha dasa Babaji Maharaja untuk pergi bersamanya. Setelah banyak perubahan yang terjadi dalam aliran Sungai Gangga yang Suci, beberapa bagian 'dhama' suci Navadwipa (sembilan pulau) telah mengalami perubahan juga. Sungai Gangga telah mengungkapkan tempat-tempat lama yang hilang dan mengambil kembali yang baru. Yang mengejutkan, Bhaktivinoda Thakura memperoleh informasi bahwa kota modern bernama Navadwipa berusia tidak lebih dari 100 tahun dan karenanya hal tsb bukan Navadwipa dari Shri Chaitanya. Beberapa mengatakan situs kelahiran itu sekarang berada di sebuah tempat di Sungai Gangga, sementara beberapa mengatakan itu di kota Navadwipa. Merasa tidak puas, Bhaktivinoda terus mencari dan mencari. Dia menemukan beberapa peta kuno dan catatan pemerintah, dan buku-buku otentik yang ditulis pada zaman Lord Chaitanya, yang semuanya sepakat bahwa Mayapur, Navadwipa Dhama terletak di tepi timur Sungai Gangga. Yang membuat Bhaktivinoda kagum, dia menemukan beberapa gundukan besar ditutupi dengan tanaman Tulasi di tanah milik orang2 muslim. Dimana tempat tersebut diselimuti dengan desas-desus orang lokal tentang lampu dan suara aneh yang sering terdengar dari lahan tersebut, sehingga pemilik lahan tersebut, meyakini bahwa lahan tersebut berhantu, dan tidak akan pergi ke sana lagi. Namun, banyak babajis tua percaya bahwa tempat tsb adalah tempat kelahiran Shri Chaitanya Mahaprabhu yang sebenarnya. Yakin bahwa itu benar, Bhaktivinoda kembali pergi ke lokasi tersebut, dengan mengajak serta Gurunya tercinta Jagannatha dasa Babaji yang dibawa didalam keranjang oleh Bihari lal.
Karena usianya yang sudah lanjut, Shrila Jagannatha dasa Babaji tidak bisa membuka matanya, tetapi harus membukanya dengan jari secara paksa, hal itu pula yang mengakibatkan Beliau sudah tidak mampu lagi untuk berjalan. Jika Beliau pergi ke mana pun, Beliau akan dibawa dalam keranjangnya oleh Bihari Lal, tetapi setelah tiba di lahan transendental tersebut, Beliau seketika melompat keluar dari keranjangnya dan menari-nari dalam kebahagian rohani sambil berteriak, "Haribol!" Dan "Gauranga!", Yang semakin memastikan bahwa tempat tersebut sebagai tempat kemunculan Rohani yang sama dari Lord Chaitanya.
disebutkan pula, selanjutnya Srila Bhaktivinoda Thakur membeli semua lahan tersebut dengan harga yg murah, karena pemilik lahan sudah tidak terlalu memanfaatkan lahan tersebut.
disebutkan pula, selanjutnya Srila Bhaktivinoda Thakur membeli semua lahan tersebut dengan harga yg murah, karena pemilik lahan sudah tidak terlalu memanfaatkan lahan tersebut.
"gauravirbhava bhumes twam nirdesta sajjana priyah
vaisnava sarvabhauma sri jagannathaya te namah"
Saya memberikan penghormatan penuh hormat kepada Shri Jagannatha dasa Babaji Maharaja, yang dihormati oleh seluruh komunitas Vaisnava, yang menemukan tempat di mana Lord Chaitanya muncul secara rohani."
Shrila Jagannatha dasa Babaji Maharaja juga memiliki murid bernama Bhagavat dasa Babaji Maharaja, dan Gaura Kisora dasa Babaji ( Guru Kerohanian dari Srila Bhaktisiddhanta Sarasvati Thakur)
vaisnava sarvabhauma sri jagannathaya te namah"
Saya memberikan penghormatan penuh hormat kepada Shri Jagannatha dasa Babaji Maharaja, yang dihormati oleh seluruh komunitas Vaisnava, yang menemukan tempat di mana Lord Chaitanya muncul secara rohani."
Shrila Jagannatha dasa Babaji Maharaja juga memiliki murid bernama Bhagavat dasa Babaji Maharaja, dan Gaura Kisora dasa Babaji ( Guru Kerohanian dari Srila Bhaktisiddhanta Sarasvati Thakur)
Jay Jagannath dasa Babaji Maharaj ki... Jay
Ket Foto :
Foto 1 : Shrila Jagannath dasa Babaji
Foto 1 : Shrila Jagannath dasa Babaji
Foto 2 : Murti beliau di Samadhir Beliau di daerah navadwipa
Foto 3 : Samadhi Mandhir Jagannath das Babaji yg bagian atasnya terdapat lukisan Bihari Lal, pelayanan setia Beliau, yang dengan setia membawa Beliau kemanapun
Jay Bihari Lal ki.. Jay..
Jay Bihari Lal ki.. Jay..
Foto 4,5 : Lokasi Kemunculan Rohani Lord Caitanya, yg ditemukan oleh Shrila Bhaktivinoda Thakur dan Guru Kerohanian tercinta Beliau Shrila Jagannath dasa Babaji Maharaj
Semoga bermanfaat ya..
Matur Suksma prb Satyasena das
Hare Krishna
🙏🙏🙏
Hare Krishna
🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar