Pada bulan purnima di bulan Pausa, Narayana masa (Desember-Januari), hari terakhir pada bulan astrologi (Pushyami nakshatra), seseorang diinstruksikan untuk meng-abhiseka Arca dengan menggunakan lima seers ghee (sekitar 2,5 kg ghee). Menurut Hari Bhakti Vilasa, pada hari ini seseorang harus menggosokkan ghee pada Arca Tuhan Sri Krishna. 'Pusya' berarti memelihara, dan kegiatan pelayanan cinta kasih rohani dengan ghee ini, yang sangat bermanfaat, yang hasilnya sepadan dengan pelaksanaan yajna suci asvamedha.
Dalam Skanda Purana 2.2.42, Sri Krishna Pusya abhiseka digambarkan sebagai salah satu festival yang dilaksanakan untuk Arca Tuhan Sri Jagannath di Puri. Bab ini memberikan deskripsi yang cukup rumit tentang ritual untuk melaksanakan festival ini. Dalam Skanda Purana 2.27.99, istilah pusya naksatra juga disebutkan, di mana disebutkan bahwa pada hari Kamis, Astami tithi, selama Sukla-paksa pada bulan Vaishakha, bersamaan dengan Pusya-naksatra, saat dimana Arca Tuhan Jagannath yang telah diinstall di-stanakan di kuil yang asli di Puri.
Mengenai Sri Krsna Pusya Abhiseka, Srila Prabhupada menyatakan bahwa: “Krishna hanyalah bagaikan sebuah mainan di tangan para Gopi, jadi suatu hari Gopi memutuskan bahwa mereka akan mendekorasi Krishna. Pusyabhisheka berarti upacara untuk menghias arca dengan bunga yang sebanyak-banyaknya, hiasan-hiasan, dan pakaian dengan hiasan bunga. Setelah itu harus berlangsung sebuah pesta yang mewah dan sebuah prosesi ‘meng-arak’ atau mengiring arca kejalan, sehingga semua warga dapat melihat betapa indahnya kemunculan Tuhan Sri Krishna. " (Surat kepada : Danavir, Delhi, 20 November, 1971)
FESTIVAL SRI KRISHNA PUSYA ABHISEKA DI SRIDHAM- MAYAPUR, SRI SRI RADHA MADHAVA..
Sri Krishna Pusya Abhiseka adalah sebuah festival besar yang rutin dilaksanakansetiap tahun di Sri Dham Mayapur. Setiap Tahun pada hari tersebut, Arca akan di mandikan dengan ribuan kilogram bunga-bunga yang beraneka warna dan sangat harum dalam sebuah prosesi abhiseka yang begitu indah.
Arca Sri Sri Radha Madhava juga dipersembahkan pakaian arca yang begitu mempesona yang terbuat dari bunga-bunga yang beraneka warna
Sehari sebelum festival ini berlangsung, para komunitas penyembah telah berkumpul untuk memulai persiapan festival yang akan datang tersebut. Kira-kira terdapat 2000 sd 2500 penyembah berpartisipasi dalam persiapan festival Pusya Abhiseka ini
Sehari sebelum festival ini berlangsung, para komunitas penyembah telah berkumpul untuk memulai persiapan festival yang akan datang tersebut. Kira-kira terdapat 2000 sd 2500 penyembah berpartisipasi dalam persiapan festival Pusya Abhiseka ini
Untuk Abhiseka dari bunga ini sendiri, para penyembah memisahkan kelopak-kelopak bunga dari bunga yang utuh, yang terdiri :
lebih dari 3000 bunga Krisan atau bunga chandramallika dalam jenis warna yang berbeda-beda.
Lima puluh kilogram bunga dopati atau bunga yang tergolong dalam jenis balsamina (dibali dikenal dengan bunga pacah) dalam warna-warna yang dimulai dari warna putih, merah muda, oranye sampai yang berwarna ungu dan merah
Lebih dari 240 kilogram bunga mitir yang berwarna kuning dan oranye dirangkai menjadi garland dan 40.000 bunga mawar
Sekitar 50 sampai 60 orang penyembah membantu untuk memisah-misahkan bunga tersebut sehingga mendapatkan kelopak-kelopaknya dan dibutuhkan waktu kira-kira tiga jam dengan kecepatan yang stabil untuk menyelesaikan pemisahan semua bunga-bunga yang akan dialokasikan untuk abhiseka
Setiap tahun, pakaian arca yang terbuat dari hiasan bunga ini mempunyai desain yang unik-unik dan menggunakan bunga-bunga pilihan
Srimati Radhika dan para Asta Sakhi Beliau, Mereka masing-masing mempunyai pakaian dan rok dari hiasan bunga-bunga, bagian atas dan cadar Beliau, lengkap dengan perhiasan dari bunga-bunga, bahkan dari ujung rambut sampai ujung kaki Padma Beliau. Untuk membuat rok saja, para penyembah menggunakan lebih dari lima ribu bunga per rok. Sri Madhava juga memiliki pakaian bunga yang unik, yang khusus dibuat dan dipotong agar sangat cocok dengan bentuk Tribanga-Nya, serta perhiasan bunga dan potongan mukut bunga untuk sorban-Nya. Antara delapan puluh hingga seratus enam puluh penyembah akan berpartisipasi dalam pembuatan gaun bunga dan dekorasi altar, banyak dari mereka yang tetap terjaga sampai larut malam. Beberapa bhakta bahkan menginap sepanjang malam untuk dapat menyelesaikan pakaian Beliau. Dibutuhkan upaya secara bersama-sama dan pelayanan dari banyak bhakta di Mayapur untuk dapat menciptakan persembahan yang unik bagi Tuhan Sri Radha Madhava.
Tepat setelah manggala arati di pagi hari, semua pakaian tersebut akan diletakkan dialtar dan akan dipersembahkan terlebih dahulu kepada Arca. Ketika Arca telah siap untuk dihias, semua hiasan pakaian bunga tersebut akan dikenakan pada masing-masing Arca, seluruh penyembah yang hadir dan berkumpul di dalam Mandhir dengan penuh sabar menunggu darshan dari Arca Sri Sri Radha Madhava, yang penuh dengan hiasan bunga-bunga. Sungguh suatu pemandangan yang luar biasa untuk dilihat, dan merupakan bukti nyata dari kasih sayang, kerja keras, dan pengabdian para penyembah
Akan tetapi, darshan dipagi hari ini adalah hanya merupakan awal dari festival yang sangat berkarunia ini, dimalam hari nya para penyembah akan kembali berkumpul untuk menyaksikan Abhiseka Sri Sri Radha Madhava dengan menggunakan taburan bunga-bunga yang harum. Hal apalagi yang akan dapat melebihi kebahagiaan dari menyaksikan Tuhan Sri Krishna, yang merupakan hati dari para Gopi dan Dia yang paling dikasihi oleh Srimati Radhika, akan dihujani dengan taburan kelopak-kelopak bunga-bunga yang harum? Seluruh ruangan mandhir telah dipenuhi dengan harumnya bunga-bunga yang digunakan untuk meng-abhiseka badan Arca dari pasangan kekasih rohani Sri Radha-Krishna. Hujan Taburan kelopak-kelopak bunga-bunga tersebut tidak akan berhenti sampai dengan Arca Sri Sri Radha Madhava menjadi tertutupi secara keseluruhan dengan kelopak kelopak bunga-bunga yang beraneka warna tersebut.
Festival ini adalah sebuah pengalaman yang luar biasa dan sangat membahagiakan bagi semua penyembah yang hadir, dan benar-benar sekilas sama seperti apa yang terjadi di dunia spiritual.
Sumber : https://www.indiadivine.org dan https://www.mayapur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar